Menuju konten utama

Harga Cengkih Agustus 2018 di Sulut Anjlok Jadi Rp95 Ribu/Kg

Harga cengkih di Sulawesi Utara kini anjlok menjadi kurang dari Rp100 ribu/kg.

Harga Cengkih Agustus 2018 di Sulut Anjlok Jadi Rp95 Ribu/Kg
Pekerja menunjukan hasil panen cengkih di Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (27/7/2018). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

tirto.id - Harga jual cengkih dari petani di Sulawesi Utara sejak awal Agustus anjlok dari Rp100 ribu/kg menjadi Rp95 ribu/kg. Petani cengkih berharap harga cengkih bisa melonjak menyentuh harga Rp150.000 per kilogram.

Wakil Ketua Asosiasi Petani Cengkih Indonesia (APCI) Sulut Andrian Sembel menjelaskan bahwa harga jual cengkih Rp150 ribu/kg itu "wajar untuk mengimbangi biaya pertanian yang terus naik."

Menurut Andrian, berdasarkan perhitungan, biaya pengeluaran petani dalam setiap satu kilogram cengkih kering bisa menyentuh Rp92.000. Pengeluaran ini sudah termasuk dengan biaya buruh, makanan, terpal untuk menjemur, dan perlengkapan lainnya hingga transportasi.

"Hitung-hitungannya dengan harga saat ini petani tidak akan mendapat untung," papar Adrian di Manado, Kamis (23/8/2018).

Karena itu, lanjut dia, pemerintah daerah perlu membantu melobi pemerintah pusat untuk mengeluarkan kebijakan strategis terkait penurunan harga salah satu komoditi andalan di Sulut.

"Pemerintah daerah harus campur tangan atas penurunan harga cengkih, bantulah petani di daerah sendiri," katanya.

Dia mengatakan meskipun tidak semua warga Sulut memiliki kebun cengkih, komoditas ini dinilai mampu memberikan kontribusi sekira 60 persen dari perputaran ekonomi daerah.

Andrian berpendapat, dampak ekonomi dari perputaran uang dari hasil cengkih sangat besar, karena selain petani, perputaran uang dari cengkih dapat dirasakan pedagang, pemilik kendaraan angkutan, dealer mobil dan motor, toko bangunan, dan sebagainya.

Baca juga artikel terkait CENGKIH

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Agung DH