Menuju konten utama

Harga Beras Naik, Untung Pedagang Warteg Turun hingga 20%

Pedagang Warteg mengalami penurunan omzet sekitar 15-20 persen akibat harga beras naik.

Harga Beras Naik, Untung Pedagang Warteg Turun hingga 20%
Pedagang warteg di Kawasan Jalan Perjuangan, Jakarta Barat. (tirto.id/Hanif Reyhan Ghifari)

tirto.id - Harga beras merangkak naik di awal tahun. Harga Rata-rata nasional dibanderol Rp12.550 per kilogram.

Melesatnya harga beras membuat pedagang makanan warung tegal (Warteg) harus putar otak. Nia (48), pedagang warteg di Jalan Perjuangan, Jakarta Barat mengakui mengurangi porsi makanan seperti beras dan lauk pauk agar menyeimbangkan stok makanan yang dimiliki.

"Saya kalau jujur pusing mas ketika harga beras lagi naik terus, karena saya mau enggak mau harus mengurangi porsi makanan seperti nasi dan lauknya. Lalu, saya juga harus pintar dalam menyeimbangkan stok makanan yang saya punya dan yang saya jual untuk warteg ini,” tutur Nia saat berbincang dengan Tirto, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Nia juga mengakui omzet yang didapat pun menurun sekitar 20 persen, akibat harga beras terus meroket. Berbeda dengan Nia, Hendra (50) pemilik warteg di Aries, Jakarta Barat tidak mengurangi porsi makanan di tengah naiknya harga beras.

“Untuk urusan perut bagi saya tidak perlu untuk pengurangan porsi makanan di warteg ini, karena yang pelanggan pesan harusnya memang sesuai dengan keinginan dia. Saya jujur juga pusing di tengah naiknya harga beras, tetapi pengurangan porsi tetap tidak saya lakukan,” kata Hendra.

Dia menuturkan makanan yang disajikan ke pelanggan harus sesuai porsi yang dipesan. Walaupun tidak mengurangi porsi makanan, Hendra mengakui omzet yang didapat juga mengalami penurunan sekitar 15 persen.

“Alhamdulillah omzet turun hanya 15% warteg saya, karena saya juga tidak melakukan pengurangan porsi dan pelanggan tetap banyak yang datang ke warteg saya,” pungkas Hendra.

Sebelumnya, harga beras naik terdengar langsung ke telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau harga komoditas di Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam peninjauan, Jokowi terlihat berbincang dengan beberapa pedagang menanyakan harga kebutuhan pokok di sana. Oka, salah satu pedagang sembako menyampaikan bahwa harga beras saat ini mengalami kenaikan.

“Malah naik (harga beras), belum turun malah naik, naik terus, tiap naik 200 (rupiah), 500 (rupiah),” jelas Oka kepada Presiden Jokowi berdasarkan keterangan Biro Pers dan Media Istana, Minggu (8/1/2023).

Mantan Wali Kota Solo ini berharap stabilitas harga bahan pokok dapat terjadi di pasar-pasar lain di Tanah Air. “Kita harapkan stabilitas seperti ini tidak hanya terjadi di Yogya saja, tetapi juga di pasar-pasar di provinsi yang lain,” kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait HARGA BERAS NAIK atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin