Menuju konten utama

Harga Batu Bara Acuan Turun Jadi USD91,80/Ton pada Februari 2019

Kementerian ESDM mematok Harga Batu Bara Acuan (HBA) pada Februari 2019 lebih rendah dari bulan sebelumnya. 

Harga Batu Bara Acuan Turun Jadi USD91,80/Ton pada Februari 2019
Sejumlah alat berat beroperasi di kawasan penambangan batu bara Desa Sumber Batu, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Minggu (8/4/2018). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

tirto.id - Kementerian ESDM memutuskan mematok Harga Batubara Acuan (HBA) untuk periode Februari 2019 senilai 91,80 dolar AS per ton. Nilai HBA tersebut turun dibanding posisi pada bulan sebelumnya.

“Turun USD0,61 dari HBA Januari 2019 sebesar USD92,41 per ton," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam siaran persnya pada Rabu (6/1/2019).

Menurut Agung, salah satu yang menyebabkan HBA pada Februari 2019 lebih rendah dari Januari 2019 ialah kebijakan proteksi impor Cina dan India.

"Kebijakan memanfaatkan produksi batu bara dalam negeri oleh kedua negara tadi memiliki pengaruh terhadap penurunan HBA di bulan ini," ujar Agung.

Di samping itu, kata dia, penurunan HBA pada Februari 2019 juga dipicu pergerakan sejumlah variabel yang membentuknya. Variabel-variabel itu seperti Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC) dan Platss 5900 pada Januari 2019.

“Kualitasnya disetarakan pada kalori 6322 kcal per kg GAR, Total Moisture 8 persen, Total Sulphur 0,8 persen dan Ash 15 persen,” kata Agung.

Penentuan nilai HBA tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 18 tahun 2019. Kepmen ESDM yang terbit pada 1 Februari 2019 tersebut juga menetapkan Harga Mineral Logam Acuan (HMA) untuk 20 jenis mineral logam.

HBA dan HMA yang ditetapkan dalam Kepmen ESDM itu akan digunakan sebagai dasar perhitungan penjualan langsung selama sebulan untuk batu bara dan mineral secara Free On Board di atas kapal pengangkut.

Baca juga artikel terkait BATU BARA atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH