Menuju konten utama

Han/Zhou Adalah "Duri" dalam Rekor Fantastis Marcus/Kevin

"Han/Zhou adalah pemain muda, peringkatnya masih jauh di bawah Marcus/Kevin. Kalau kalah biasa, kalau menang, tentunya ini surprise" ungkap Kepala Pelatih Ganda Putra PP PBSI Herry Iman Pierngadi.

Han/Zhou Adalah
Potret pebulu tangkis ganda putra Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo di Pelatnas PBSI, Jakarta, Jumat (12/5). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Jika ada pertanyaan, siapa pasangan ganda putra yang paling sering menjadi batu sandungan bagi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada sepanjang tahun 2018? Mungkin tak salah apabila pasangan muda ganda putra Cina Han Chengkai/Zhou Haodong adalah jawabannya.

Terlepas dari rekor fantastis yang berhasil dicetak oleh Marcus/Kevin pada tahun ini (8 gelar BWF World Tour dan 1 Medali Emas Asian Games), dalam kenyataannya ganda putra berjuluk “The Minions” itu kerap kesulitan jika harus berjumpa dengan Han/Zhou.

Pada sepanjang tahun 2018, dari tiga pertemuan antara kedua pasangan tersebut, Han/Zhou mampu memenangkan dua partai terakhir, sedangkan Marcus/Kevin hanya menang sekali.

Sialnya lagi, Han/Zhou ternyata juga berhasil mengantongi satu tiket ke kejuaraan BWF World Tour Finals 2018, setelah sukses bertengger di posisi ke-4 dalam rangking BWF untuk kategori Race to Guangzhou.

Kelolosan Han/Zhou ke Guangzhou tentunya membuka peluang untuk kembali bertemu Marcus/Kevin, jika proses drawing nantinya memaksa mereka berada di dalam satu grup yang sama.

Apabila masuk di grup berbeda, maka peluang pertemuan kedua ganda putra ini masih terbuka lebar yang dapat terjadi pada babak semifinal atau final.

Adapun pertemuan pertama antara Marcus/Kevin melawan Han/Zhou terjadi pada putaran pertama kejuaraan BWF World Championship 2018. Saat itu, Marcus/Kevin harus bertarung ketat rubber gim selama 52 menit, untuk meraih kemenangan dengan skor 18-21, 21-14, 21-18.

Sementara pertemuan kedua terjadi pada babak semifinal China Open 2018. Kali ini Marcus/Kevin menyerah dengan skor 19-21, 21-11, 17-21. Han/Zhou pun kembali menjadi batu sandungan Marcus/Kevin saat keduanya bertemu pada babak final French Open 2018, lewat pertarungan ketat rubber gim dengan skor 21-23, 21-8, 17-21 selama 52 menit permainan.

Menanggapi rekor buruk Marcus/Kevin jika bertemu dengan Han/Zhou, Kepala Pelatih Ganda Putra PP PBSI Herry Iman Pierngadi memiliki pandangannya sendiri.

"Han/Zhou adalah pemain muda, peringkatnya masih jauh di bawah Marcus/Kevin. Kalau kalah biasa, kalau menang, tentunya ini surprise. Jadi mereka tampil nothing to lose," ujar coach Herry, sebagaimana dikutip dari laman resmi PBSI.

Baca juga artikel terkait BWF WORLD TOUR FINALS 2018 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Hard news
Reporter: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis