Menuju konten utama

Hampir Selesai, Jokowi Klaim Penyaluran BLT BBM 99,7 Persen

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan capaian bantuan langsung tunai BBM (BLT BBM) sudah mencapai 99,7%

Hampir Selesai, Jokowi Klaim Penyaluran BLT BBM 99,7 Persen
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan perayaan HUT ke-50 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (10/6/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan capaian bantuan langsung tunai BBM (BLT BBM) sudah lebih dari 90 persen. Hal itu disampaikan Jokowi usai memberikan bantuan sosial di Kalimantan Timur, Selasa (25/10/2022).

"Sampai hari ini BLT BBM telah tersalurkan 99,7%. Jadi hampir selesai ini tinggal menyisir yang belum-belum," kata Jokowi.

Sementara itu, angka penyaluran bantuan subsidi upah saat ini baru mencapai 72 persen. Jokowi pun mengaku akan mempercepat pemberian bantuan tersebut.

"Kemudian untuk bantuan subsidi upah sudah tersalurkan 72% sisanya ini terus akan kita kebut," bebernya.

Lebih lanjut, Jokowi berharap dengan adanya bantuan tersebut konsumsi masyarakat dan daya beli pun terjadi sehingga pertumbuhan ekonomi di daerah dan negara bisa terjaga.

Sementara itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta enggan membeberkan kapan penyaluran bantuan rampung. Tetapi dia mengakui ada kendala dalam pemberian bantuan, salah satunya lokasi medan penyaluran yang sulit.

"Ini yang sedikit-sedikit ini yang belum ini karena memang disisir karena medannya yang sulit," pungkasnya.

Untuk diketahui total anggaran yang ditetapkan untuk BLT BBM sebesar Rp12,4 triliun. Jumlah penerima BLT BBM yang ditargetkan oleh pemerintah adalah sebesar 20,65 juta keluarga yang kurang mampu. Setiap keluarga akan menerima bantuan sebesar Rp150 ribu per bulan selama empat bulan.

Kemudian, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah optimistis penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 bisa memenuhi target dan memberi manfaat bagi pekerja. Diharapkan bantuan tersebut mampu meringankan beban para pekerja yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) serta kebutuhan pokok.

BSU sendiri merupakan salah satu apresiasi dan upaya pemerintah kepada para pekerja dan pengusaha yang telah menyertakan para pekerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Jadi BSU ini untuk meringankan para pekerja dalam memenuhi keperluan sehari-hari sebagai akibat dari kenaikan harga BBM,” katanya saat mengunjungi KUD Tani Bahagia di Jalan Raya Pugeran, Gondang, Mojokerto, dikutip Senin (3/10/2022).

Baca juga artikel terkait BLT BBM 2022 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin