Menuju konten utama

Hamas Bertekad Perbaiki Hubungan dengan Mesir

Hamas Bertekad Perbaiki Hubungan dengan Mesir

tirto.id - Kelompok Hamas memulai inisiatif untuk memperbaiki hubungannya dengan Mesir yang memburuk sejak tahun 2013, dengan mengadakan pertemuan babak kedua dengan para pejabat dinas intelijen Mesir di Kairo, Minggu, (13/3/2016).

Seorang pejabat Hamas di Jalur Gaza mengatakan kepada kantor berita Xinhua, yang dipantau oleh Antara di Jakarta, Senin pagi, bahwa delegasi Gerakan Perlawanan Islam tersebut tiba di Kairo pada Sabtu, dan secara efektif memulai pertemuan babak pertama.

Menurut pernyataan Hamas pada hari Sabtu, pembicaraan pada pertemuan Hamas dan petinggi Mesir itu dipusatkan pada "hubungan bilateral dan beban yang dihadapi warga Jalur Gaza terutama masalah penyeberangan perbatasan, serta perkembangan terkini."

Hamas juga menyatakan bahwa gerakan itu sangat menginginkan "tahap baru dalam hubungannya dengan Kairo," serta "kestabilan serta keamanan Mesir dan memelihara hubungan positif dengan Kairo."

Hubungan Hamas dengan Kairo memburuk sejak tentara Mesir menggulingkan pemimpin Islam Mohamed Morsi pada tahun 2013, serta akibat adanya tuduhan atas Hamas dalam pembunuhan mantan jaksa agung Mesir Hisham Barakat yang terus dibantah oleh Hamas.

Kelompok tersebut memutuskan akan memanfaatkan peluang di Kairo untuk memastikan semua tuduhan bahwa gerakan tersebut mencampuri urusan dalam negeri Mesir dibantah dan dan palsu, kata pejabat tersebut.

Daalm pertemuan tersebut, Hamas juga berharap kesepahaman akan krisis tempat penyeberangan perbatasan Rafah yang hampir ditutup total oleh Mesir juga dapat tercapai.

Blokade Mesir menyulitkan distribusi barang dan serta pergerakan masuk dan keluar sekitar 1,95 juta penduduk setempat dari wilayah tersebut.

Untuk diketahui, Hamas mengirim tiga pemimpin seniornya, Mahmoud Al-Zahar, Khalil Al-Hayya and Imad Al-Alami ke Kairo pada Sabtu untuk membicarakan perbaikan hubungan dengan Mesir yang telah mengalami ketegangan selama bertahun-tahun.

Baca juga artikel terkait HAMAS atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora