Menuju konten utama

Hadiri Milad Muhammadiyah, Jokowi Bicara soal Pandemi dan Toleransi

Jokowi memberikan sambutan pada milad ke-109 Muhammadiyah secara daring dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/11/2021).

Hadiri Milad Muhammadiyah, Jokowi Bicara soal Pandemi dan Toleransi
Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya saat peringatan Hari SumpahPemuda ke-93 secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (28 /10). FOTO/Biro Pers Sekretariat Presiden.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengapresiasi peran Muhammadiyah dalam membangun bangsa. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada milad ke-109 Muhammadiyah secara daring dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/11/2021).

"Sejarah telah mencatat bahwa Muhammadiyah tiada henti menebarkan nilai-nilai utama untuk memperkokoh umat muslim yang berkemajuan sebagai kunci untuk meraih martabat insan kamil. Nilai utama Islam berkemajuan dan Islam washatiyah telah menjadi fondasi moderasi beragama untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang aman dan demokratis," kata Jokowi.

Jokowi juga mengucapkan terima kasih atas kinerja Muhammadiyah dalam penanganan pandemi COVID-19. Menurut mantan Walikota Solo ini, Muhammadiyah proaktif membantu penanganan pagebluk dan kerja kemanusiaan lainnya dengan mengoptimalkan ratusan rumah sakit dan puluhan kampus Muhammadiyah.

"Muhammadiyah menunjukkan contoh kesalehan sosial, mengoptimalkan pemanfaatan lebih dari 117 rumah sakit dan 63 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk membantu masyarakat yang terpapar virus COVID-19. Mendampingi, menguatkan dan mencerahkan umat, melakukan ikhtiar medis dan mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan," kata Jokowi.

Jokowi mensyukuri usaha bersama tersebut membuahkan hasil yakni pandemi COVID-19 di Indonesia melandai.

"Usaha-usaha produktif juga mulai bergerak walaupun kita tetap harus waspada agar kasus positif tidak naik dan tidak bangkit kembali," kata dia.

Di saat yang sama, Jokowi mengklaim penanganan COVID-19 di Indonesia mendapat apresiasi dunia. Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang, diberikan kepercayaan untuk menjadi ketua G20.

Ia lantas mengajak semua pihak memanfaatkan momen keketuaan G20 untuk lebih berperan dalam upaya menciptakan kemakmuran merata, dunia yang inklusif dan siap menghadapi perubahan iklim.

Jokowi juga mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam penciptaan dunia yang damai dan toleran. Ia berharap nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sekaligus status negara Islam terbesar dunia bisa menjadi rujukan negara-negara lain.

"Kita bisa menjadi rujukan bagi dunia, islam yang berkemajuan dan islam wasthiyah yang diperjuangkan persyarikatan Muhammadiyah. Bukan hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga relevan bagi dunia," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait MILAD MUHAMMADIYAH atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan