Menuju konten utama

GWK Ditutup Lagi Usai Menteri Sandiaga Sempat Berkantor di Bali

GWK Bali akan ditutup untuk turis mulai Senin depan dalam rangka menekan COVID-19. Beberapa hari sebelumnya Menteri Sandiaga berkantor di pulau itu.

Petugas membersihkan area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang sepi pengunjung di Badung, Bali, Sabtu (21/3/2020). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/hp.

tirto.id - Kawasan pariwisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Bali akan ditutup kembali untuk wisatawan mulai Senin 1 Februari 2021 hingga batas waktu yang belum ditentukan. GWK pernah ditutup juga dengan alasan pandemi pada Maret 2020, lalu baru dibuka kembali pada awal Desember 2020.

Pengelola mengatakan keputusan ini dalam rangka mencegah penularan COVID-19 di pulau tersebut.

"Keputusan ini kami ambil sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran pandemi COVID-19, khususnya di Provinsi Bali," ujar GM Marketing Communication & Event GWK Cultural Park, Andre Prawiradisastra di Kabupaten Badung, Bali, Minggu (31/1/2021), dikutip dari Antara.

"Diharapkan dengan ini upaya penanggulangan pandemi COVID-19 dapat berjalan optimal, yang pada akhirnya dapat menggerakkan kembali dunia pariwisata Bali sebagai gerbang wisata nasional," katanya. "Keputusan penutupan operasional sementara ini juga karena mempertimbangkan fakta bahwa seiring naiknya angka kunjungan wisatawan, risiko persebaran COVID-19 turut mengintai."

Pada situasi sebelum pandemi GWK bisa didatangi 5.000 orang per hari. Ketika sempat dibuka lagi, hanya 100 orang yang bisa masuk bersamaan ke lokasi patung alias satu per lima dari kapasitas maksimal. Sementara di luar tak ada pembatasan tapi protokol kesehatan diterapkan.

Menurut situs resmi pemerintah, kasus konfirmasi positif COVID-19 per Minggu di Bali mencapai 26.304, dengan kasus aktif atau masih dirawat sebanyak 3.551. Pasien meninggal mencapai 684.

Selain bagi Bali secara umum, Andre bilang penutupan juga dalam rangka memproteksi seluruh karyawan. "Selama masa penutupan ini karyawan kami dapat melakukan proteksi mandiri dengan risiko penularan yang lebih kecil," katanya.

Keputusan ini diumumkan beberapa hari setelah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkantor di Bali. Tujuannya agar dapat memantau dari dekat dan memberikan solusi untuk provinsi yang “80 persen masyarakatnya menggantungkan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.” Di sana dia mengunjungi beberapa tempat, dipublikasikan di akun Instagram pribadi dan institusi.

Hari ini Sandiaga tidak lagi di Bali, berdasarkan unggahan terakhir di Instagram.

Terkait penutupan GWK, Sandiaga mengatakan, "begitu COVID-19 bisa kita tekan kurvanya, kita akan beri sinyal waktu yang cukup sehingga mereka bisa mempersiapkan untuk buka kembali."

Baca juga artikel terkait GARUDA WISNU KENCANA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Rio Apinino
-->