Menuju konten utama

Gus Yahya Peringatkan Parpol Tak Eksploitasi NU untuk Pemilu 2024

Gus Yahya menegaskan partai politik tidak mengeksploitasi NU untuk kepentingan politik elektoral. Imbauan ini untuk semua partai, bukan cuma PKB.

Gus Yahya Peringatkan Parpol Tak Eksploitasi NU untuk Pemilu 2024
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan saat puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 Nahdlatul Ulama di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/Vina/Ds/aww.

tirto.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf tak ingin ada partai politik yang mengeksploitasi NU untuk kepentingan politik identitas jelang Pemilu 2024.

"Saya ingin sampaikan di sini bahwa kami tidak mau dan memohon parpol jangan pakai politik identitas, terutama identitas agama, termasuk identitas NU," kata Gus Yahya di kantornya, Jakarta, Senin (23/5/2022) dilansir dari Antara.

Dia mengingatkan NU bukan untuk parpol tertentu, melainkan untuk seluruh bangsa. "Tidak boleh mengeksploitasi identitas NU untuk politik. NU ini untuk seluruh bangsa," tegasnya.

Permintaan itu ditujukan bukan hanya untuk parpol tertentu saja, melainkan kepada semua parpol yang memanfaatkan politik identitas untuk kepentingan tertentu.

Dia mengimbau parpol tidak menggunakan NU sebagai senjata dalam konstelasi politik. Sebab, jika hal itu terus dilakukan, maka dikhawatirkan menjadi politik tidak sehat.

"Semuanya, untuk semua partai. Jadi, NU itu enggak boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik, karena kalau kami biarkan terus begini, ini tidak sehat," tandas Gus Yahya.

Sementara itu, terkait dugaan renggangnya hubungan PBNU dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gus Yahya menegaskan tak pernah menyatakan apa pun yang bisa memberi pengaruh negatif terhadap PKB.

"Kami kan nggak ngapa-ngapain. Kami kan nggak melakukan apa-apa. Saya tidak memberikan pernyataan apa pun yang katakanlah berisi negatif (bagi) siapa pun, apalagi PKB. Kalau ada mengatakan renggang, ya mereka yang merenggangkan diri," tutupnya.

Baca juga artikel terkait PBNU

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Fahreza Rizky