Menuju konten utama

Gunung Merapi Sempat Keluarkan Lava Pijar, Warga Diminta Tenang

Gunung Merapi sempat mengeluarkan lava pijar pada Minggu (16/12/2018) petang, masyarakat sekitar diminta tetap tenang.

Gunung Merapi Sempat Keluarkan Lava Pijar, Warga Diminta Tenang
Asap solfatara keluar dari kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (29/11/2018). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

tirto.id -

Puncak Gunung Merapi sempat mengeluarkan lava pijar pada Minggu (16/12/2018) petang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah masih dalam status aman.

"Iya, kami dapat info itu tetapi sampai saat ini masih aman. Tidak ada arahan untuk mengungsi," kata Kepala Desa Balerante Sukono di Klaten, Minggu (17/12/2018).

Ia sendiri sempat memantau melalui video CCTV yang dipasang oleh BPBD Kabupaten Klaten. Menurut dia, dengan kondisi tersebut jarak aman aktivitas masyarakat maksimal 3 km dari puncak Gunung Merapi.

"Kalau desa kami kan jaraknya sekitar 5 km dari puncak. Kami baru diminta mengungsi kalau statusnya sudah masuk level 3," katanya.

Menurut dia, hingga saat ini masyarakat juga masih tenang mengingat tidak ada status darurat.

Sebelumnya, bersumber dari media sosial twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, tepatnya pada pukul 19.08 WIB hari Minggu (16/12) teramati guguran lava yang mengarah ke bukaan kawah yaitu hulu Kali Gendol dengan jarak luncur sepanjang 300 meter.

Terkait hal itu, BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.

Selain itu, masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana III diimbau untuk terus mengikuti informasi pertumbuhan kubah dan guguran lava.

Selanjutnya, pada radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri