Menuju konten utama

Gunung Merapi Meluncurkan 49 Kali Guguran Lava dalam Sepekan

BPPTKG menyebut aktivitas Gunung Merapi masih tinggi namun belum ada perubahan status aktivitas vulkaniknya.

Gunung Merapi Meluncurkan 49 Kali Guguran Lava dalam Sepekan
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.

tirto.id - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah meluncurkan guguran lava sebanyak 49 kali ke arah barat daya selama sepekan, mulai 7-13 Mei 2021. Hal itu disampaikan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida.

"Guguran lava teramati sebanyak 49 kali dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya," kata Hanik melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin (17/5/2021) malam.

Selain mengarah ke barat daya, kata Hanik, Merapi juga tercatat dua kali memuntahkan guguran lava ke tenggara dengan jarak luncur 700 meter.

Oleh sebab itu, ia menyimpulkan aktivitas Gunung Merapi masih tinggi namun belum ada perubahan status aktivitas vulkaniknya.

"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," ujar dia.

Berdasarkan catatan BPPTKG, volume kubah lava di Gunung Merapi terus mengalami peningkatan.

Volume kubah lava yang berada di sektor barat daya berdasarkan hasil analisis foto sebesar 1.160.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 11.500 meter kubik per hari. Sementara analisis morfologi area puncak Merapi berdasarkan foto dari sektor tenggara pada 16 Mei terhadap 6 Mei 2021 menunjukkan perbedaan tinggi kubah tengah sebesar dua meter.

Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 0,7 cm per hari.

"Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Merapi," kata Hanik.

Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga km dari puncak gunung.

Baca juga artikel terkait GUGURAN LAVA MERAPI atau tulisan lainnya dari Gilang Ramadhan

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan & Antara