Menuju konten utama

Gunung Merapi Meletus, Daftar Daerah di Yogya yang Kena Hujan Abu

Warga diimbau untuk tidak panik dan selalu menggunakan masker saat beraktivitas.

Gunung Merapi Meletus, Daftar Daerah di Yogya yang Kena Hujan Abu
Erupsi Gunung Merapi mengeluarkan abu vulkanik di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman meletus freatik pada Jumat (11/5/2018) . BNPB/Sutopo

tirto.id - Letusan tipe freatik Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat (11/5/2018) pukul 07.43 WIB mengakibatkan sejumlah daerah di Yogyakarta terdampak hujan abu vulkanik.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY pada Jumat (11/5/2018) pukul 11.45 WIB, sebaran abu sampai ke sejumlah daerah di Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta.

Sejumlah daerah di Sleman yang terdampak yaitu Kecamatan Tempel, Jombor, Ngaglik, Pasar Sleman, Jalan Kaliurang kilometer 4,5 hingga kilometer 10, Godean, Depok, Stasiun Tugu, Gamping, dan wilayah Sidoarum.

Sementara itu di Bantul daerah yang kena hujan abu yaitu, wilayah Nitripayan, Padukuhan Jaranan, wilayah Sedayu, Madukismo, dan Pandak.

Di daerah Kabupaten Kulon Progo, hujan abu hanya sampai di daerah Kalibawang, sedangkan di Kota Yogyakarta hujan abu mengenai wilayah Bumijo, Timoho, Malioboro, Kotagede, Giwangan, dan Jokteng.

"Hujan abu sampai saat ini belum tahu terjadi berapa lama, persebarannya ke barat sampai dengan ke selatan. Tapi jika melihat letusannya, kemungkinan hujan abu tidak akan berlangsung lama," kata Anas, petugas Pusdalops BPBD DIY kepada Tirto di Yogyakarta, Jumat (11/5/2018).

Warga diimbau untuk tidak panik dan selalu menggunakan masker saat beraktivitas. Selain itu, jika memiliki hewan peliharaan atau ternak, harap dibawa ke tempat tertutup.

Sumber air atau sumur juga harus ditutup agar terlindung dari abu vulkanik. Warga yang menggunakan soft lens juga diimbau tidak menggunakannya dahulu sampai hujan abu selesai.

"Jangan menjemur pakaian, bahan makanan dan lainnya saat terjadi hujan abu," tulis BPBD DIY dalam keterangan tertulisnya.

Letusan Gunung Merapi terjadi pada pukul 07:43 WIB dengan durasi kegempaan 5 menit dan ketinggian kolom 5.500 meter di atas puncak.

Pukul 08.54 WIB, erupsi yang terjadi bersifat freatik (dominasi uap air). Erupsi berlangsung satu kali dan tidak diikuti erupsi susulan.

Sebelum erupsi freatik terjadi, jaringan seismik Gunung Merapi tidak merekam adanya peningkatan kegempaan, namun terjadi peningkatan suhu kawah secara singkat, pada pukul 06.00 WIB.

Setelah erupsi, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan.

Kondisi Gunung Merapi tetap berstatus Level 1 (Normal) dan pada pukul 09.44 WIB rekaman sesimik Gunung Merapi sudah landai kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra