Menuju konten utama

Gunung Merapi Hari Ini 26 Januari 2022: 25 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan lama gempa 34-112.8 detik.

Gunung Merapi Hari Ini 26 Januari 2022: 25 Kali Gempa Guguran
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.

tirto.id - Kondisi Gunung Merapi pada hari ini, Rabu, 26 Januari 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 25 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan dan 1 kali gempa hybrid/fase banyak.

Sampai saat ini, menurut laporan situs resmi magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih dinyatakan Siaga Level III.

Oleh karena itu, apabila ada perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 10-20 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan barat.

Klimatologi

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 21-28°C. Kelembaban 68-87%. Tekanan udara 626-718 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan lama gempa 34-112.8 detik.
  • 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 18.6 detik.
  • 1 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 6 mm, S-P 0.8 detik dan lama gempa 9 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya