Menuju konten utama

Gunung Anak Krakatau Hari Ini Erupsi Dua Kali, Kolom Abu 2000 Meter

Gunung Anak Krakatau hari ini kembali mengalami erupsi dengan kolom abu setinggi 1000 dan 2000 meter di atas puncak. Status Gunung Anak Krakatau hari ini masih Waspada (Level II).

Gunung Anak Krakatau Hari Ini Erupsi Dua Kali, Kolom Abu 2000 Meter
Gunung Anak Krakatau memuntahkan material vulkanik selama letusan yang terlihat dari kapal Angkatan Laut Indonesia di Selat Sunda, pada Jumat, 28 Desember 2018. AP PHOTO/Fauzy Chaniago.

tirto.id - Gunung Anak Krakatau meletus lagi sebanyak dua kali pada hari ini, Senin, 30 Desember 2019. Erupsi Gunung Anak Krakatau ini melanjutkan letusan dengan intensitas lebih kecil, pada Minggu kemarin.

Erupsi Gunung Anak Krakatau yang pertama terjadi pada Senin pagi, sekitar pukul 07.53 WIB. Letusan Gunung Anak Krakatau ini memicu kolom abu setinggi 2000 meter di atas puncak, demikian laporan petugas bernama Arif Cahyo Purnomo di laman Magma Indonesia.

Kolom abu hasil erupsi pertama ini teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke selatan. Letusan Gunung Anak Krakatau di pagi hari tersebut juga terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm.

Sedangkan erupsi Gunung Anak Krakatau yang kedua berlangsung pada Senin siang, pukul 13.35 WIB. Tinggi kolom abu akibat letusan kedua ini lebih rendah, yakni sekitar 1000 meter di atas puncak.

Laporan petugas bernama Deny Mardiono di situs Magma Indonesia menyebutkan bahwa kolom abu hasil erupsi kedua pada hari ini teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal mengarah ke selatan.

Berdasarkan data rekaman seismograf, erupsi Gunung Anak Krakatau pada Senin siang tercatat dengan amplitudo maksimum 44 mm dan durasi 137 detik.

Pada Minggu pagi kemarin (29/12/2019), gunung api di selat Sunda tersebut juga sempat meletus pada pukul 05.29 WIB. Erupsi kemarin memicu kemunculan kolom abu setinggi 50 meter di atas puncak yang berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Letusan ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi 119 detik.

Sementara berdasarkan laporan harian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan Gunung Anak Krakatau pada 29 Desember 2019 mengeluarkan kolom abu setinggi 200 meter dari dasar kawah.

Pada hari yang sama, Gunung Anak Krakatau mengalami 1 kali gempa letusan, 11 kali gempa low frequency, serta tremor Menerus dengan amplitudo 5-55 mm (dominan 23 mm).

Sebelum erupsi pada 29 dan 30 Desember 2019, letusan Gunung Anak Krakatau terakhir terjadi pada 13 November lalu, dengan kolom abu setinggi 50 meter di atas puncak. Jika dilengkapi dengan data pada hari ini, selama 2019, Gunung Anak Krakatau sudah meletus sebanyak 190 kali.

Status Gunung Anak Krakatau hari ini masih Waspada (Level II). Status tersebut ditetapkan sejak 25 Maret 2019. Sebelum itu, gunung setinggi 157 mdpl ini mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak pertengahan tahun lalu dan sempat ditetapkan berstatus Siaga pada 27 Desember 2018.

Baca juga artikel terkait GUNUNG API atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH