Menuju konten utama

Guna dan Manfaat Olahraga Renang: Bertahan Hidup hingga Kesehatan

Selain bermanfaat bagi kesehatan, olahraga renang juga digunakan orang-orang zaman dahulu untuk bertahan hidup.

Guna dan Manfaat Olahraga Renang: Bertahan Hidup hingga Kesehatan
Atlet Renang Nasional Triady Fauzy berlatih secara mandiri di kolam renang salah satu hotel di Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/6/2020).ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nz

tirto.id - Renang sebagai olahraga bagi semua kalangan mengandung bermacam kegunaan dan manfaat, baik untuk kebutuhan hidup maupun kesehatan. Olahraga yang diperkirakan telah ada sejak zaman batu ini dapat dilakukan dengan berbagai jenis gaya.

Menilik sejarahnya, renang zaman dulu telah digunakan oleh orang-orang yang tinggal di sekitar perairan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, renang merupakan salah satu skill penting bagi prajurit sebagai bekal berperang dan bertahan hidup.

Bukti sejarah lain mengungkap bahwa renang telah dipraktikkan sejak 10.000 tahun silam, tepatnya di Wadisura, tepi barat Mesir. Aktivitas renang tersebut diabadikan dalam sebuah lukisan batu, sesuai penjelasan buku Renang Ala Kampung terbitan Kemendikbud.

Jauh sebelum masa itu, terdapat pula lukisan ihwal renang yang serupa dengan acara religius, diperkirakan berusia 4.000 tahun sebelum Masehi. Lukisan itu ditemukan di gurun Kebir, kini masuk dalam kawasan negara Chad, Benua Afrika.

Beribu tahun setelahnya, buku pertama tentang renang baru ada pada 1538. Nikolaus Wynmann, profesor bahasa asal Jerman, menulis buku berjudul Perenang atau Dialog Mengenai Seni Berenang yang dikenal sebagai buku renang pertama.

Buku tersebut dibikin oleh Wynmann dengan tujuan mengurangi korban meninggal akibat kasus tenggelam. Di dalamnya, terdapat pula penjelasan mengenai metode renang gaya dada, serta kiat pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan berenang.

Guna dan Manfaat Olahraga Renang untuk Kesehatan

Dijelaskan oleh Moh Fathur Rohman dalam Sejuta Manfaat Berenang terbitan Kemendikbud, renang dapat meningkatkan kebugaran tubuh.

Berbeda dengan olahraga lari, risiko cedera saat renang lebih kecil. Hal ini terjadi karena tekanan tubuh saat berada di air lebih rendah, sehingga beban tubuh lebih ringan. Dampaknya, tekanan pada sendi dan tendon turut berkurang.

Selain kecilnya kemungkinan cedera, olahraga renang dapat dimanfaatkan untuk rehabilitasi tubuh. Selepas berenang, kondisi tubuh akan terasa segar dan kebugaran akan pulih secara berangsur.

Sementara itu, hasil penelitian Bo-Ae Lee dan Deuk-Ja Oh yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information menyebut bahwa renang secara teratur dapat meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan sistem kardiovaskular. Manfaat lain dari renang secara rutin juga efektif meningkatkan komposisi fisik, kekuatan fisik, dan lipid darah.

Infografik SC Gaya Renang

Infografik SC Gaya Renang. tirto.id/Fuad

Macam-Macam Gaya Renang

Secara umum, Federasi Renang Internasional atau FINA membagi renang dalam 4 gaya, di antaranya gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung dan gaya bebas. Berikut penjelasannya:

1. Renang Gaya Dada

Gaya renang ini sering pula disebut sebagai gaya katak karena gerakan tangan dan kaki menyerupai katak ketika berenang.

2. Renang Gaya Kupu-Kupu

Gerakan renang gaya kupu-kupu merupakan modifikasi dari gerak renang gaya dada. Kecepatan yang dihasilkan bisa lebih baik, tetapi tenaga yang dibutuhkan juga lebih besar.

3. Renang Gaya Punggung

Renang gaya punggung dilakukan dalam posisi tubuh telentang atau berbaring menghadap atas. Keunggulannya, perenang lebih mudah mengatur nafas karena hidung tak masuk ke dalam air. Namun, renang gaya punggung kadang membuat perenang kesulitan melihat ke depan, karena wajah menghadap ke langit.

4. Renang Gaya Bebas

Gerakan renang gaya bebas menyerupai renang gaya punggung, tetapi dilakukan dalam posisi tubuh tengkurap. Renang gaya bebas sering pula disebut sebagai gaya crawl.

Baca juga artikel terkait MANFAAT OLAHRAGA RENANG atau tulisan lainnya dari Rofi Ali Majid

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Rofi Ali Majid
Penulis: Rofi Ali Majid
Editor: Yonada Nancy

Artikel Terkait