Menuju konten utama

Gugus Tugas Ungkap Penyebab Cepatnya Penyebaran Corona di Secapa

Faktor buruknya sirkulasi udara di dalam asrama juga bisa menyebabkan cepatnya penyebaran virus corona COVID-19 di Secapa AD.

Gugus Tugas Ungkap Penyebab Cepatnya Penyebaran Corona di Secapa
Petugas kesehatan mengambil sampel darah saat Drive Thru tes diagnostik cepat COVID-19 di Institut Teknologi Nasional (Itenas), Jawa Barat, Kamis (18/6/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz

tirto.id - Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah mengungkapkan penyebab membengkaknya jumlah kasus positif COVID-19 secara tiba-tiba di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat, Bandung, Jawa Barat karena berkerumunnya orang dalam satu waktu yang sama. Selain itu faktor sirkulasi udara di dalam asrama juga bisa menjadi faktor cepatnya penyebaran virus corona COVID-19 di Secapa AD.

"Entah sirkulasi udaranya baik atau tidak. Itu mempengaruhi penularan. Satu orang terinfeksi makanya dengan cepat menyebar," ujarnya dalam diskusi bertajuk 'COVID-19 Dalam Angka: Covid-19 di Pulau Jawa, Apa Yang Bisa Dipetik?' yang disiarkan resmi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (15/7/2020).

Saat itu Secapa diumumkan sebagai klaster baru dengan jumlah kasus positif 1.262 orang. Begitu dilakukan pemeriksaan ternyata hanya 17 orang menderita gejala ringan yang harus dirawat di rumah sakit dan sisanya diketahui tanpa gejala. Menurut Dewi hal tersebut membuktikan daya tahan seseorang sangat berpengaruh terhadap penularan COVID-19. Namun orang tanpa gejala berpotensi besar menularkan virus, karena ia tak menyadari sudah terinfeksi.

"Daya tahan tubuh ini berperan penting bagi semua kita jika ingin mengalahkan penyakit ini," kata Dewi

Meski begitu, dalam kasus Secapa menurut Dewi upaya penanggulangan sangat cepat. Ketika ditemukan banyak kasus positif, pihak TNI AD langsung mengkarantina prajurit-prajuritnya. Upaya ini pun diapresiasi oleh Dewi.

"Untungnya mereka tidak kemana-mana. Mereka diisolasi selama 14 hari," ujarnya.

Saat ini, jumlah kasus positif COVID-19 tersisa 1.026 orang meski sempat ada penambahan 27 kasus baru.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Nefra Firdaus mengatakan ada sekitar 116 orang pasien dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR tahap kedua.

Akan tetapi, pihak TNI AD mendapat laporan ada penambahan kasus sebanyak 27 kasus setelah menerima hasil pemeriksaan lab PCR pertama. Meski ada penambahan, jumlah pasien sembuh lebih besar sehingga saat ini jumlah kasus positif dinyatakan berkurang.

"Jadi dari total 1.307 (1.280 ditambah 27) pasien positif Covid 19 di Secapa AD pada pagi ini sudah berkurang 281 orang menjadi tinggal 1.026 orang," kata Nefra dalam keterangan tertulis, Rabu (15/7/2020).

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Bayu Septianto