Menuju konten utama

Gudang Bibit Wortel Impor dari Cina Digerebek Polri dan BIN

Para petugas dari Mabes Polri dan BIN menggerebek sebuah gudang di Surabaya yang menyimpan bibit wortel impor dari Cina dan hasil budidayanya.

Gudang Bibit Wortel Impor dari Cina Digerebek Polri dan BIN
(Ilustrasi) Petani memanen wortel di lahan tumpang sari di Cuntel, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/6/2017). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

tirto.id - Sejumlah petugas gabungan dari Mabes Polri dan dan Badan Intelijen Negara (BIN) baru-baru ini menggerebek sebuah gudang penyimpanan bibit tanaman wortel dan hasil budidayanya di kawasan Romokalisari, Surabaya, Jawa Timur.

Pengelola gudang itu diduga telah melakukan tindakan karantina tumbuhan yang tidak sesuai prosedur atau persyaratan. Adapun bibit wortel itu merupakan hasil impor dari Cina. Bibit wortel itu dicurigai bisa menghasilkan buah yang berdampak buruk bagi kesehatan, terutama anak-anak.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan petugas gabungan itu telah mengamankan gudang tersebut pada Minggu sore (20/8/2017) kemarin.

"Di hari Minggu, 20 Agustus 2017 ada kegiatan menyangkut penegakan hukum," kata Barung pada Senin (21/8/2017) seperti dikutip Antara.

Barung mengatakan sebenarnya lokasi kasus ini ada di daerah Dieng, Jawa Tengah. Namun pangsa pasar benih wortel tersebut ada di Jawa Timur.

"Dari penggerebekan itu petugas mengamankan tersangka berinisial NG dan langsung dibawa ke Mabes Polri untuk pengembangan," kata Barung.

Barung menjelaskan akan ada tahapan-tahapan penyelidikan selanjutnya untuk memastikan dugaan bibit wortel itu bisa menghasilkan buah dengan kandungan berbahaya atau tidak.

Menurut dia, penyidik akan melakukan tes di laboratorium forensik Mabes Polri dan Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM). Barung mengatakan sudah diamankan beberapa contoh benih wortel untuk keperluan pemeriksaan.

"Polda Jatim mendukung penuh karena ini berdampak pada masyarakat yang perlu tahu apakah bahan makanan itu mengandung A, B atau C, itu perlu prosedural. Ada hasil laboratorium, ada hasil pemeriksaan, ada validitasnya," kata Barung.

Berdasar informasi yang dihimpun oleh Antara, pada penggerebekan Minggu kemarin, petugas menyita sampel berupa dua karung wortel, satu kotak bibit wortel, beserta satu kemasan wortel siap edar.

Selain itu, benih Wortel impor dari Cina tersebut sudah pernah dibudidayakan di daerah Dieng, Jawa Tengah. Luas lahan budidayanya mencapai 3 hektare dengan masa panen 110 sampai 120 Hari. Panen pertama telah menghasilkan wortel 3,5 Ton. Benih-benih wortel tersebut pernah diuji ditanam di kawasan Kabupaten Batu, Jawa Timur namun tidak berhasil.

Baca juga artikel terkait BUAH

tirto.id - Hukum
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom