Menuju konten utama

Gubernur Ridwan Kamil Masih Berutang Janji kepada Warga Bandung

Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sudah dilantik, kemarin. Selama menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan punya janji yang belum lunas.

Gubernur Ridwan Kamil Masih Berutang Janji kepada Warga Bandung
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta istri dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum beserta istri berfoto bersama usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Sejumlah pekerjaan rumah dan utang janji langsung dihadapi Ridwan Kamil setelah menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. Pria yang kerap disapa Emil itu resmi menjabat Gubernur Jawa Barat pasca dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (5/9/2018) kemarin.

Emil harus melunasi sejumlah janji yang ia belum penuhi selama menjabat Wali Kota Bandung selama 5 tahun terakhir. Janji itu di antaranya pengadaan moda transportasi massal Metro Kapsul dan Cable Car; penataan pedagang kali lima (PKL) serta pembuatan skywalk di Cicadas.

Pembuatan Metro Kapsul di Bandung menjadi janji utama Emil saat menjadi Wali Kota. Meski sudah direncanakan sejak lama, realisasi proyek itu di lapangan belum terlihat hingga kini.

Pembangunan Metro Kapsul rencananya dilakukan tahun ini, sebelum masa jabatan Emil di Bandung habis. Bahkan, ada rencana peletakan batu pertama proyek transportasi massal itu dilakukan September ini.

Untuk penataan PKL di Cicadas, Emil belum sama sekali merealisasikannya, padahal janji penataan Cicadas sudah disampaikan sejak 2013. Pria kelahiran 4 Oktober 1971 ini sebelumnya menyakini penataan Cicadas hanya dapat dilakukan dengan membuat skywalk, seperti apa yang sudah dibuat Pemkot Bandung di Cihampelas. Skywalk rencananya akan terbentang sepanjang Jalan Cikutra.

“Karena saya enggak bisa mindahin PKL tanpa solusi. Selama ini enggak ada lokasi-lokasi yang bisa kami beli karena banyak masalah," kata Emil, 30 November 2017.

Emil Siap Lunasi Janji

Utang Emil dari jabatannya di Bandung diyakini lunas ketika ia menjadi Gubernur Jawa Barat. Anggota Tim Sinkronisasi Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Reza Arfah berkata jabatan baru Emil akan mempermudah dirinya mengerjakan semua program kerja.

“Dengan menjabat gubernur, wewenang dan politik anggarannya semakin besar dan luas. Semoga bisa menyelesaikan apa yang belum selesai,” kata Reza kepada reporter Tirto, kemarin.

Politikus PSI itu berkata, Emil akan membawa semua kemajuan yang sudah dibuat di Bandung selama menjadi Gubernur Jabar. Ia juga menyebut Emil akan menyempurnakan kerjanya yang selama ini dianggap kurang optimal di Bandung.

“Semua kemajuan dan kebaikan yang terjadi di Kota Bandung akan diduplikasi di 26 kota/kabupaten,” tutur Reza.

Melalui visi “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”, Emil dan Uu Ruhzanul Ulum memiliki 5 misi untuk dijalankan selama memimpin provinsi terpadat di Indonesia. Mereka juga sudah menyusun program-program prioritas untuk Jawa Barat.

Pertama, mereka memprioritaskan pembangungan infrastruktur di Jawa Barat. Kedua, Emil-Uu hendak mengentaskan pengangguran di wilayahnya.

Emil juga menjadikan penyaluran Kredit Usaha untuk Masyarakat sebagai salah satu prioritasnya. Kemudian, ia mengutamakan pengembangan pariwisata dan program satu desa satu hafiz Alquran.

Alumnus ITB itu juga ingin mendirikan kelas pintar di seluruh universitas yang berada di Jawa Barat. Kemudian, ia berjanji menerapkan pelayanan publik berbasis perkembangan teknologi.

Reza yakin Emil dapat melunasi semua janjinya hingga 2023. Ia mencontohkan, selama menjabat Wali Kota Bandung Emil sudah hampir melunasi semua janjinya. Hal serupa diyakini terjadi saat Emil berkuasa di Jawa Barat.

“Jabatan Wali Kota yang kurang lebih efektifnya 4 tahun (5 tahun secara konstitusi) tentunya masih ada kekurangan di sana sini. Namun, yang pasti kinerja Kang Emil ini progresif,” kata Reza.

Baca juga artikel terkait PELANTIKAN GUBERNUR atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Mufti Sholih