Menuju konten utama

Gubernur NTT Minta Warga Tenang Hadapi Kasus Sabu Raijua

Frans Lebu Raya selaku Gubernur NTT meminta masyarakat untuk tetap tenang menghadapi kasus Sabu Raijua. Pasalnya, penyerangan terhadap tujuh siswa SD di Sabu Raijua, NTT telah memicu kemarahan warga setempat hingga mengakibatkan tewasnya pelaku.

Gubernur NTT Minta Warga Tenang Hadapi Kasus Sabu Raijua
(kiri) berbincang dengan disaksikan Gubernur NTT Frans Lebu Raya (kanan) bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Dirut PT Garam (Persero) Ahmad Budiono (tengah) saat meninjau lokasi pembuatan garam milik PT Garam (Persero) di Desa Bipolo, Kabupaten Kupang, NTT. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

tirto.id - Masyarakat diminta untuk tetap tenang menanggapi kasus penyerangan sejumlah siswa sekolah dasar di Kabupaten Sabu Raijua yang terjadi pada Selasa (13/12/2016) lalu. Imbauan itu disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya.

"Saya berharap masyarakat tidak hanya di Sabu tetapi seluruh masyarakat NTT tidak terpengaruh dengan kasus penyerangan terhadap para pelajar di Sabu," katanya saat ditemui di Dermaga Lantamal VII Kupang, setelah melakukan pelayaran dengan KRI Surabaya dari Lembata dalam rangka menghadiri peringatan Hari Nusantara di Lembata, Rabu (14/12/2016).

Frans meminta masyarakat tetap menjaga keamanan dan kerukunan di provinsi berbasis kepulauan itu dengan membiarkan pihak keamanan mengusut kasus tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pelaku yang telah ditangkap dan ditahan dipastikan tewas akibat kemarahan masyarakat yang kemudian menghajar pelaku. Tewasnya pelaku ini disayangkan karena menyulitkan penyelidikan dalam mencari tahu motif dari penyerangan tersebut.

"Tetapi walaupun pelakunya sudah meninggal aparat keamanan sendiri saya yakin akan mengungkap kasus ini," tambahnya.

Seperti diberitakan Antara, setelah kasus penyerangan tersebut, orang nomor satu di NTT itu langsung memerintahkan Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Heri Wiranto dan Kapolda NTT Brigjen Pol E. Widyo Sunaryo untuk mengirimkan pasukan pendukung ke pulau tersebut.

“Pengiriman sejumlah pasukan itu bertujuan untuk menjaga situasi keamanan di daerah tersebut agar tetap kondusif,” ungkap Frans. Sementara itu, ia akan berangkat ke Sabu untuk melihat secara langsung keadaan di salah satu kabupaten terselatan tersebut.

Menanggapi peristiwa penikaman itu, Ketua DPRD NTT Anwar P Geno telah mempercayakan kasus penyerangan siswa SD tersebut kepada Pemerintah NTT untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan dalam menanggani kasus tersebut.

"DPRD NTT sendiri kemarin sore sudah lakukan rapat dan telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat di NTT untuk tetap tenang," tambahnya.

DPRD NTT berharap kasus penyerangan siswa SD di Sabu tidak sampai mengakibatkan konflik yang meluas, sehingga nantinya dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di NTT.

Baca juga artikel terkait PENYERANGAN DI SABU RAIJUA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari