Menuju konten utama

Grup Musik Toba World Hibur Penonton di Eropa

Kelompok musik bernama Toba World pimpinan musisi Viky Sianipar menghibur penonton Eropa melalui penampilan perdananya di Kota Ljubljana, Slovenia. Bermain di acara “Nights in Old Ljubljana Town International Festival”, keikutsertaan Toba Worl juga bertujuan memperkenalkan seni budaya Batak kepada publik di Eropa.

Grup Musik Toba World Hibur Penonton di Eropa
Sejumlah musisi indonesia yang dikomandoi arranger Vicky Sianipar (kedua kiri) tampil pada ajang Festival Musik Internasional ke-28 di Ljubljani, Slovenia, Sabtu (27/8). Konser bertajuk Toba World yang ditampilkan Vicky Sianipar dan kawan-kawan tersebut mengusung konsep penggabungan musik etnik Batak dan Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Grup musik pimpinan Viky Sianipar bernama Toba World menyuguhkan penampilan perdananya dalam acara “Nights in Old Ljubljana Town International Festival” pada Minggu (28/8/2016) di Kota Ljubljana, Slovenia.

Acara "Nights in Old Ljubljana Town International Festival" tersebut diselenggarakan oleh Imago Slovenia di kawasan pusat kota Ljubljana, demikian disampaikan Fungsi Pensosbud - KBRI Wina, Wina Retnosari kepada Antara London, Senin (29/8/2016).

Toba World yang beranggotakan 12 personil tampil membawakan sekitar 12 lagu yang sebagian besar merupakan lagu-lagu tradisional Batak yang diaransemen ulang, di antaranya “Suan”, “Attar DiDokkon”, “O Tano Batak”.

Di awal penampilannya, Viky Sianipar bercerita tentang kekayaan dan keunikan Indonesia yang memiliki keragaman etnik dan budaya, di mana Batak adalah salah satunya. Viky juga menjelaskan makna setiap lagu dan gerak yang dipertunjukkan duo vokalis Toba World, Louise dan Alsant.

Acara malam budaya itu juga dimeriahkan dengan kehadiran Dubes RI untuk Republik Austria dan Republik Slovenia, Rachmat Budiman, yang membawakan Macek Muri, lagu anak-anak khas Slovenia.

Nights in Old Ljubljana Town International Festival merupakan salah satu festival seni budaya besar di Slovenia yang digelar pada musim panas.

Setiap tahunnya ratusan seniman lokal dan internasional berpartisipasi pada festival yang berlangsung selama tiga hari tersebut dan tampil dilokasi strategis di kawasan kota tua Slovenia, yang merupakan pusat daya tarik bagi wisatawan .

“Di samping untuk melestarikan seni budaya Batak, partisipasi Toba World dalam event tersebut juga bertujuan memperkenalkan seni budaya Batak kepada publik di Eropa, khususnya di Slovenia,” jelas Viky Sianipar di sela-sela pertunjukan.

Dengan begitu, diharapkan pertunjukan musik yang dibawakan Toba World mampu menarik minat wisatawan Slovenia untuk berkunjung ke Indonesia, khususnya ke Danau Toba di Sumatera Utara.

Viky Sianipar selama 12 tahun terakhir menghasilkan tujuh album merupakan seniman yang dikenal dengan karya-karyanya dengan sentuhan kontemporer pada lagu-lagu Batak.

Selain tampil dalam Nights in Old Ljubljana Town International Festival, Toba World juga tampil di kota Landeck, Austria serta di Rumah Joglo di taman wisata bunga Arboretum, Slovenia.

Rumah Joglo merupakan hadiah dari Indonesia yaitu Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kepada masyarakat Slovenia. Pendirian Rumah Joglo di Taman Wisata Bunga Arboretum,diprakarsai KBRI/PTRI Wina pada tahun 2013 itu, antara lain sebagai sarana promosi Indonesia di Slovenia.

Seluruh kegiatan Toba World di Austria dan Slovenia merupakan bagian dari rangkaian Toba World Europe Tour 2016 yang didukung Kementerian Pariwisata RI dalam rangka promosi pariwisata Wonderful Indonesia di kawasan Eropa.

Baca juga artikel terkait GRUP MUSIK

tirto.id - Musik
Sumber: Antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari