Menuju konten utama
Badminton

Greysia-Apriyani Diberi Program Khusus Sebelum ke Olimpiade Tokyo

PBSI telah mempersiapkan program latihan khusus untuk Greysia Polii/Apriyani Rahayu demi menghadapi Olimpiade Tokyo.

Greysia-Apriyani Diberi Program Khusus Sebelum ke Olimpiade Tokyo
Pebulutangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) dan Greysia Polii (kanan). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

tirto.id - Tim pelatih badminton ganda putri pelatnas PBSI telah mempersiapkan program latihan khusus untuk duet Greysia Polii/Apriyani Rahayu demi menghadapi Olimpiade Tokyo tahun depan.

Langkah tersebut diterapkan menyusul kebijakan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang terpaksa menunda Olimpiade akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Olimpiade Tokyo yang seharusnya digelar tahun ini diundur menjadi musim panas tahun 2021 mendatang.

"Sudah menjadi risiko dengan ditundanya Olimpiade, ada pekerjaan rumah untuk menjaga performa Greysia di tahun depan. Saya sudah mempersiapkan program khusus untuk Greysia, dibantu dari tim strength and conditioning, tim nutrisi dan dokter PBSI," terang Eng Hian, pelatih ganda putri PBSI, dikutip dari badmintonindonesia.org, Rabu (13/5/2020)

Penundan Olimpiade dinilai memiliki untung-rugi tersendiri bagi Eng Hian. Sisi positifnya, tim pelatih memiliki waktu tambahan untuk mengasah kematangan Apriyani Rahayu yang memang masih tergolong pemain muda.

Namun dampak negatifnya, Eng Hian dituntut harus mampu menjaga kondisi kebugaran Greysia Polii yang boleh dikata sudah masuk kategori pemain senior. Tahun ini Greysia telah menginjak usia 32 tahun, sementara Apriyani masih 22 tahun. Duet keduanya saat ini menduduki peringkat 8 dunia.

"Situasi seperti ini ada plus-minusnya. Minusnya adalah saya harus lebih hati-hati dengan penjagaan kondisi fisik Greysia. Tapi positifnya, saya bisa dapat waktu lebih untuk mengasah kematangan Apri," ujar Eng.

Latihan di Masa Pandemi

Saat ini kegiatan pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, belum berjalan normal menyusul situasi yang tak kondusif akibat COVID-19. Tak hanya itu, seluruh kejuaraan bulutangkis internasional juga telah dihentikan oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) sejak pertengahan bulan Maret lalu.

Eng Hian melihat bahwa masa vakum turnamen yang terjadi saat ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan dasar para pemain muda.

"Untuk pemain muda, di waktu ini saya gunakan untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan dasar lagi seperti meningkatkan massa ototnya, meningkatkan daya tahannya dan meningkatkan power-nya," ucap mantan atlet ganda putra yang pernah menyabet medali perunggu Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele tersebut.

Eng Hian coba memberikan pengertian kepada para anak didiknya bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kemampuan dasar mereka, tanpa harus mendapat tekanan dari padatnya jadwal turnamen.

Baca juga artikel terkait BADMINTON atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya