Menuju konten utama

Grab, Emtek dan Bukalapak Kolaborasi Dukung Solo Jadi Smart City

Tiga raksasa digital Indonesia melanjutkan program Kota Masa Depan (Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan).

Grab, Emtek dan Bukalapak Kolaborasi Dukung Solo Jadi Smart City
Gibran Rakabuming Bersama Bu Neneng, Pak Ridzki, Pak Tanto, dan Pak Rahmat. (FOTO/Grab Indonesia)

tirto.id - Saat merintis usahanya, Aditya Liliyan, seorang pemilik usaha kuliner di Solo, hanya bisa menjajakan produknya di kota Solo. “Sekarang kami dapat menjangkau konsumen yang berada di luar kota Solo. Usaha kami kini makin berkembang serta mengalami peningkatan pendapatan hingga hampir 100 persen,” kata pengusaha kuliner Mixology Coffee tersebut.

Menurut Aditya, salah satu kunci yang membuat usahanya bisa berkembang adalah pemanfaatan teknologi. Aditya sangat bersyukur, harapannya untuk maju bersama para pelaku UMKM di Solo didukung oleh kehadiran program akselerator Kota Masa Depan yang diinisiasi Grab, Bukalapak dan Emtek.

“Program akselerator Kota Masa Depan telah membantu pelaku usaha kuliner serta pedagang kecil dalam meningkatkan kualitas usaha sehingga kami tetap bisa mempertahankan usaha meski di tengah pandemi. Kami diberikan rangkaian pelatihan, sesi webinar dan pendampingan sehingga dapat menjangkau konsumen yang berada di luar kota Solo. Usaha kami kini semakin berkembang serta mengalami peningkatan pendapatan hingga hampir 100 persen. Semoga program ini dapat merangkul lebih banyak lagi para pelaku UMKM untuk bergabung dan merasakan dampak positif dari pemanfaatan teknologi,” ujar Aditya.

Manfaat yang sama juga dirasakan oleh Fahmi Rachmanda Putra, pemilik Rachmajaya Woodcraft. “Banyak pengalaman yang kami dapatkan dalam mengembangkan usaha di program akselerator Kota Masa Depan. Mulai dari pelatihan hingga pendampingan yang diberikan agar kami dapat lebih memaksimalkan teknologi, seperti saya yang kini dapat melakukan pembukuan finansial melalui komputer tanpa harus menggunakan buku secara manual. Selain itu, hal ini juga dapat membantu kami UMKM lokal agar dapat berinovasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen yang tidak hanya di kota Solo saja melainkan hingga pelosok Indonesia. Saya ucapkan terima kasih dan semoga program seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, agar semakin banyak UMKM di Solo yang go digital.”

Solo Menuju Smart City

Setelah peluncuran perdana Oktober lalu di Kupang, tiga raksasa digital Indonesia itu kini melanjutkan program Kota Masa Depan (Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan) di Solo. “Saya mengapresiasi inisiatif Grab, Emtek, dan Bukalapak dalam menghadirkan program Kota Masa Depan,” kata Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, dari rilis yang diterima Tirto.

“Hadirnya program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas para pelaku UMKM Solo dalam memanfaatkan teknologi untuk menghadapi tantangan saat ini. Percepatan digitalisasi ini turut membantu pemerintah daerah dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah. Saya mengajak para pelaku UMKM Solo yang belum tergabung dalam ekosistem digital, ayo segera manfaatkan fasilitas ini agar bersama kita dapat maju dalam memperkenalkan dan memasarkan produk lokal Solo,” kata Gibran.

Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan bahwa program ini memberikan pendampingan dan pelatihan agar UMKM menjadi lebih kompetitif serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. “Semoga upaya kami membantu UMKM khususnya yang berada di kota-kota kecil ini dapat membantu pemerintah mencapai target digitalisasi 30 juta UMKM pada tahun 2024, serta mempercepat upaya pemulihan ekonomi bangsa,” kata Ridzki.

Kota Masa Depan merupakan sebuah program akselerator ekstensif yang menargetkan 10.000 UMKM, diselenggarakan secara bertahap hingga kuartal kedua 2022 di Kupang, Solo, Gowa, Malang, Pekanbaru, dengan berfokus pada tiga prioritas, yakni: Vaksinasi, Adopsi Platform Digital [onboarding ke aplikasi Grab dan Bukalapak] dan Pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital.

Grab KMD Solo

Gibran Rakabuming bersama VIP & Merchant GrabFood. (FOTO/Grab Indonesia)

Dalam tiga pilar atau prioritas program yang ada, Grab, Emtek, dan Bukalapak akan menggabungkan keahlian mereka untuk melatih dan mendampingi UMKM dalam rangka meningkatkan kemampuan UMKM agar siap bergabung dalam ekonomi digital.

Program Kota Masa Depan di Solo menargetkan 1.500 pelaku UMKM onboarding ke platform Grab dan Bukalapak. Melalui program ini UMKM berkesempatan mendapatkan promosi dan potongan harga di ekosistem Grab dan Bukalapak. Tak hanya itu, 54 UMKM terpilih nantinya akan mengikuti program akselerator dalam mengelola bisnis yang dimentori oleh Bukalapak dan Grab, serta 3 UMKM terbaik akan mendapatkan publikasi melalui jaringan media Emtek.

Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk (Emtek), Sutanto Hartono, berharap jika program ini dapat memberikan peluang dan daya saing bagi UMKM lokal di era digitalisasi yang berkembang begitu cepat. “Dengan tekad yang sama untuk membuat kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia menjadi lebih baik melalui teknologi, kami yakin kita bisa membangkitkan roda perekonomian lokal yang nantinya akan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia,” kata Sutanto.

Direktur Utama PT Bukalapak.com, Tbk, Rachmat Kaimuddin, juga menambahkan: “Lebih dari satu dekade Bukalapak hadir di Indonesia, Bukalapak berkomitmen untuk terus mendukung UMKM naik kelas dengan menciptakan akses terhadap ekonomi yang adil melalui ekosistem digital, baik online maupun offline.”

Kolaborasi Positif

Bersamaan dengan hadirnya Kota Masa Depan di Solo, Grab juga meluncurkan GrabKitchen di Pasar Gede, konsep cloud kitchen yang menyatukan UMKM kuliner dalam sebuah fasilitas pusat untuk menjawab permintaan pasar yang belum terpenuhi di wilayah-wilayah tertentu.

Dalam pelaksanaannya, GrabKitchen memanfaatkan data untuk mengidentifikasi dan memetakan kesenjangan permintaan pelanggan untuk menjangkau lebih banyak konsumen melalui GrabFood, sehingga UMKM kuliner dikenal lebih luas oleh masyarakat dan dapat meningkatkan peluang penjualan.

Grab KMD Solo

Peluncuran GrabKitchen di Pasar Gede. (FOTO/Grab Indonesia)

Selain itu, UMKM yang berpartisipasi dapat mengakses rangkaian pelatihan mengenai cara penjualan secara online, melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial, serta cara meningkatkan kualitas merek dagang dan menu makanan.

Pada kesempatan yang sama, untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik dan mendukung smart city yang sustainable, Grab juga melakukan serah terima sebanyak 400 unit motor listrik yang diperuntukkan bagi para mitra pengemudi GrabBike dan mitra pengantaran Grab di Solo yang diserahkan langsung oleh President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, kepada Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

“Inovasi kendaraan listrik dan konsep cloud kitchen ini selaras dengan misi GrabForGood yang turut serta dalam pengembangan daerah di Indonesia dan menggunakan teknologi untuk menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Ridzki.

Kolaborasi Grab, Emtek, dan Bukalapak melalui program Kota Masa Depan memang merupakan sebuah contoh nyata dari bergabungnya ekosistem untuk meningkatkan UMKM di Indonesia. Ini baru Solo, berikutnya, pasti Kota Masa Depan akan hadir tidak hanya solo, melainkan di seluruh Indonesia.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis