Menuju konten utama

GP Ansor Siapkan 'Rabu Putih' Menjelang Pencoblosan Pemilu Serentak

Gerakan Rabu Putih bertujuan memaksimalkan tingkat partisipasi pemilih Indonesia datang ke TPS dan menggunakan hak pilih.

GP Ansor Siapkan 'Rabu Putih' Menjelang Pencoblosan Pemilu Serentak
Apel Kebangsaan Satu Janji Satu Negeri, di Alun-alun Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (24/3) sore. FOTO/Dok. GP Ansor

tirto.id - Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bakal mendeklarasikan gerakan 'Rabu Putih' menjelang hari pencoblosan Pemilu 2019.

Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Abdul Rochman mengatakan, dalam waktu dekat akan mengadakan rapat koordinasi nasional (rakornas) GP Ansor se-Indonesia di Jakarta.

Menurut dia, dalam rakornas akan membahas situasi politik terkini, terutama menyangkut pemilu serentak. Di dalamnya akan dideklarasikan gerakan tersebut.

"Gerakan Rabu Putih bertujuan memaksimalkan tingkat partisipasi pemilih Indonesia datang ke TPS dan menggunakan hak pilih pada Pemilu 17 April 2019 secara bebas dan nyaman, tanpa rasa takut atau merasa terintimidasi oleh kelompok manapun," kata Abdul, usai apel 'Satu Janji, Satu Negeri', di Alun-alun Bojonegoro, Jawa Timur, melalui siaran pers kepada Tirto, Minggu (24/3/2019).

Hadir dalam apel, Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni, Ketua PW Ansor Jatim Abid Umar Faruq, dan Kasatkorwil Banser Jatim Yunanto Wahyudi. Kemudian, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Ketua PC GP Ansor Bojonegoro, dan Ketua PCNU Bojonegoro.

Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengatkan, hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian mewarnai Pemilu 2019.

Menurut dia, hal itu membuat hubungan masyarakat renggang, sehingga mulai timbul ketidakpercayaan di antara masyarakat.

"Jika [hoaks dan fitnah] dibiarkan terus berlangsung, maka akan merusak tatanan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata dia, usai apel tersebut.

Di depan ribuan anggota Banser yang mengikuti apel, Yaqut mengajak masyarakat Indonesia untuk memberantas hoaks, fitnah dan ujaran kebencian menjelang hari pencoblosan Pemilu 2019.

GP Ansor, lanjut dia, meminta masyarakat tidak mempercayai isu terkait akan terjadi kerusuhan menjelang, saat dan paska Pemilu 2019.

"GP Ansor mendorong sekaligus percaya Polri dibantu TNI bertindak profesional dalam menjamin stabilitas politik dan keamanan Pemilu 2019. Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak perlu ragu atau takut menggunakan hak pilih mereka pada 17 April 2019 mendatang," ujar dia.

Ia meminta kepada semua kader GP Ansor dan Banser untuk membantu Polri dan TNI mengamankan situasi hari pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS-TPS seluruh Indonesia.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Zakki Amali

tirto.id - Politik
Penulis: Zakki Amali
Editor: Agung DH