Menuju konten utama

Google Rayakan Hari Ulang Tahunnya ke-20 di Video Doodle Hari Ini

"Google masih didedikasikan untuk semua orang."

Google Rayakan Hari Ulang Tahunnya ke-20 di Video Doodle Hari Ini
Google Doodle membuat ilustrasi untuk Peraih Nobel Perdamaian Kolombia, Gabriel Garcia Marquez, Selasa (6/3/2018). FOTO/Google Doodle

tirto.id - Google merayakan Hari Ulang Tahunnya ke-20 melalui video doodle di halaman depan mesin pencari yang dibuat Ph.D lulusan Universitas Sanford University ini pada Kamis (27/09/2018).

"Dua puluh tahun lalu, dua siswa Ph.D Stanford meluncurkan mesin telusur baru dengan misi yang berani dalam mengatur informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat secara universal," dilansir dari laman resmi Google, Kamis (27/9/2018).

Dalam perkembangannya, mesin pencari rintisan Larry Page dan Sergey Brin ini telah menawarkan penelusuran di lebih dari 150 bahasa dan lebih dari 190 negara.

"Google masih didedikasikan untuk semua orang," lanjut siaran pers Google.

Video Doodle hari ini adalah bentuk nostalgia perjalanan Google dengan menjelajahi penelusuran populer di seluruh dunia dengan sejumlah bahasa yang berbeda selama dua dekade terakhir.

Secara resmi, Google lahir pada 4 September 1998, alias tepat hari ini dua puluh tahun lampau.

Dua dekade yang lalu Larry Page dan Sergey Brin mendaftarkan Google sebagai perusahaan secara resmi, usai menerima cek senilai $100 ribu dari Andy Bechtolsheim. Tiga hari berselang, pada 7 September 1998, Google memperoleh “akta lahir” dari otoritas setempat. Enam tahun berselang, pada 19 Agustus 2004, Google melakukan penawaran saham perdana (IPO) dengan menjual 19,6 juta lembar saham, yang harga per sahamnya dipatok di angka 85 dolar. Atas aksi korporasi itu Google memperoleh dana segar senilai $1,7 miliar.

Kesuksesan Google, selain berkat inovasi yang dilahirkannya, juga terjadi karena dunia mesin pencari pra-Google masihlah buruk. Hal ini disampaikan Kevin Anderson, Digital Research Editor The Guardian, dalam salah satu tulisannya. Ia menyatakan, sebelum Google lahir, mesin pencari yang ada saat itu umumnya menghasilkan hasil pencarian yang tidak relevan.

Meskipun kurang baik, mesin pencari diperlukan.

Salah satu indikatornya, “selama dekade 1990an, lalu-lintas internet meningkat tak kurang 100 persen tiap tahunnya [...] Pengguna internet dunia membutuhkan cara terbaik mencari apa yang mereka perlukan dari dunia maya,” tulis Anderson.

Mesin pencari yang populer digunakan sebelum masuk era Google ialah Yahoo! dan AltaVista. Pada 1994, David Filo dan Jerry Yang, mahasiswa Stanford University, menciptakan Yahoo!. AltaVista, mesin pencari buatan Digital Equipment Corporation, lahir tak lama setelah Yahoo.

Selanjutnya, Google menambah layanan bagi masyarakat dunia maya. Pada April 2004, Google meluncurkan layanan surat elektronik, Gmail. Di bulan Februari 2005, mereka merilis Google Maps. Menyusul kemudian merilis Youtube yang dibeli senilai 1,6 miliar dolar (November 2006), serta Chrome dan Android (September 2008).

Baca juga artikel terkait GOOGLE DOODLE atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Teknologi
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani