Menuju konten utama

Golkar Ungkap Alasan Airlangga Tak Bertemu Megawati hingga Kini

Ahmad Doli Kurnia merasa Golkar dan PDIP belum menemukan titik temu pembicaraan di antara keduanya.

Golkar Ungkap Alasan Airlangga Tak Bertemu Megawati hingga Kini
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) memberikan keterangan usai pertemuan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan alasan mengapa ketua umum partainya tidak pernah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Padahal, Airlangga rutin melakukan pertemuan dengan seluruh ketua umum partai termasuk kelompok yang berseberangan dengan Istana; Nasdem, Demokrat dan PKS.

"Tidak ada satupun ketua umum partai politik yang tidak diajak komunikasi oleh Pak Airlangga kecuali Ibu Megawati," kata Doli di Gedung DPR RI pada Selasa (30/5/2023).

Dirinya beralasan tidak adanya pertemuan dengan Megawati karena tak ada komunikasi yang dijalin. Sehingga Airlangga dan Megawati tidak tersambung hingga kini. Selain itu, Doli merasa Golkar dan PDIP belum menemukan titik temu pembicaraan di antara keduanya.

"Karena memang selama ini belum tersambung saja. Jadi kami silakan saja kalau memang mau membicarakan sesuatu. Kalau saja bisa ketemu dimungkinkan untuk bertemu dalam satu titik," jelasnya.

Doli menyebut dalam setiap tawaran komunikasi dengan partai politik, penawarannya selalu sama yaitu Airlangga Hartarto menjadi capres. Hal itu sesuai dengan hasil putusan Munas dan Rapimnas Partai Golkar.

"Sampai sekarang kita belum mengubah keputusan kita hasil Munas dan Rapimnas. Kita punya capres namanya Airlangga Hartarto," terangnya.

Meski demikian, Doli masih berharap Golkar dan PDIP dapat bersatu dalam satu koalisi. Karena dia percaya apapun partainya, selama berkoalisi dengan Golkar maka akan lolos dalam presidential threshold.

"Golkar adalah partai pemenang kedua di Pemilu 2019. Mau koalisi ke bawah dengan Gerindra cukup sekali, PKB juga cukup, PKS cukup, dengan PAN cukup. Apalagi kalau ke atas dengan PDIP, cukup sekali," ungkapnya.

Hingga saat ini, Golkar masih berusaha kukuh mempertahankan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibangun bersama PAN dan PPP. Walaupun saat ini PPP sudah merapat ke PDIP dan menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

"Sekarang kami sedang melakukan penjajakan komunikasi dengan PAN. Kita sama-sama bangun Koalisi Indonesia Bersatu," ujarnya.

Baca juga artikel terkait AIRLANGGA HARTARTO atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Reja Hidayat