Menuju konten utama

Go-Jek Berencana Meningkatkan Kerja Sama dengan UMKM pada 2018

Menurut data Go-Jek, hingga Juni 2018 ada 150 ribu pedagang yang bergabung dengan Go-Jek dan 80 persen di antaranya ialah UMKM.

Go-Jek Berencana Meningkatkan Kerja Sama dengan UMKM pada 2018
Ilustrasi Gojek. FOTO/ANTARA

tirto.id - Go-Jek Indonesia menargetkan semakin banyak kerja sama dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada tahun ini. Menurut Vice President Corporate Communications Go-Jek Michael Reza Say, hingga Juni 2018, ada 150 ribu pedagang yang bergabung dengan Go-Jek dan 80 persen di antaranya ialah UMKM.

“Tahun ini visi Go-Jek ialah ingin memberdayakan para pengusaha UMKM,” kata Michael di Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Menurutnya, Go-Jek memiliki tiga nilai operasional yakni kecepatan, inovasi, dan dampak sosial. Hingga Mei 2018, aplikasi Go-Jek telah diunduh lebih dari 92 juta kali dan beroperasi di 60 kota di Indonesia.

Go-Jek telah resmi mengekspansi Vietnam dan Thailand dengan menerapkan pendekatan lokal yang sesuai dengan negara tersebut, salah satunya yaitu perubahan nama. Di Vietnam, Go-Jek berubah nama menjadi Go-Viet. Sedangkan di negeri Gajah Putih berubah mama menjadi GET.

Hal serupa juga dilakukan di Indonesia. Misalnya di Gorontalo, Michael menjelaskan, alat transportasi darat di sana ialah Becak Motor (Bentor), maka perusahaannya bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan usaha tanpa meninggalkan budaya setempat.

“Kalau pesan Go-Jek di Gorontalo, yang akan datang itu Bentor,” jelas dia.

Pendekatan lokal, lanjut Michael, perlu dilakukan karena berhubungan dengan kriteria kota yang akan diekspansi. Kriteria yang dimaksud seperti karakteristik kota dan penduduk, jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat akan transportasi.

Selain itu, dia menuturkan ekspansi internasional akan dilakukan lagi, kali ini Singapura dan Filipina menjadi target perluasan bisnis selanjutnya pada tahun ini.

Untuk perluasan bisnis internasional, Michael mengatakan bahwa tim lokal di negara tersebut juga akan menggunakan pendekatan kearifan daerah. Namun dia belum bisa menjelaskan lebih lanjut teknis pendekatannya karena masih dalam proses kajian tim tersebut.

Baca juga artikel terkait TRANSPORTASI ONLINE atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra