Menuju konten utama

GIIAS 2018: Mengungkap Beda Honda Forza di Indonesia dan Thailand

“Bore dan strokenya saja yang berbeda, karena yang di Indonesia 250cc. Tapi basis mesinnya sebetulnya sama,” jelas Technical Training PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno.

GIIAS 2018: Mengungkap Beda Honda Forza di Indonesia dan Thailand
President Director Toshiyuki Inuma dan Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya mengacungkan jari telunjuk saat meluncurkan Honda Forza dan Honda Super Cup C125 di ajang GIIAS 2018 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (2/8/2018). ANTARA FOTO/Zarqoni Maksum.

tirto.id - Honda Forza 250 memiliki spesifikasi teknis yang berbeda dengan Forza 300 yang dijual di Thailand. Penyesuaian spesifikasi dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan pasar di Indonesia, termasuk menekan harga jualnya.

Perbedaan yang paling kentara ialah Honda Forza yang dijual di Indonesia menggunakan mesin berkapasitas 250cc, lain halnya Forza di Thailand dan Eropa yang mendapatkan jatah mesin 300cc. Honda Forza 250 memiliki ukuran bore x stroke 68 x 68,5 mm, sementara ukuran bore x stroke mesin Forza 300 72 x 68,5 mm.

“Bore dan strokenya saja yang berbeda, karena yang di Indonesia 250cc. Tapi basis mesinnya sebetulnya sama,” jelas Technical Training PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno, Minggu (5/8/2018).

Menggunakan mesin 250cc membuat Honda Forza 250 terhindar dari pajak barang mewah (PPnBM). Sebab, tercantum dalam pasal 2 ayat 7 poin pertama Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003, kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas silinder lebih dari 250 cc sampai dengan 500 cc dikenai pajak barang mewah sebesar 60 persen. Karena itu, Honda Forza 300 tentu bakal jauh lebih mahal harganya ketimbang Forza 250 jika diimpor ke Indonesia.

Selain itu, pada mesin Honda Forza 300 terpasang peranti evaporative emission control system (evap system) untuk menyaring emisi gas buang. Komponen tersebut digunakan agar mesin dapat memenuhi emisi gas buang Euro 4.

“Di Forza 300 ada sistem evap. Jadi evap itu menyaring karbon dari uap bensin, ini digunakan pada mesin Euro 4. Kalau di Indonesia sudah Euro 4 bisa dipasang (di Forza 250),” kata Endro.

Diferensiasi lainnya, yaitu Honda Forza 250 dipasang karet ban merek IRC. Berbeda dengan roda Forza 300 yang dilapis ban Pirelli.

Untungnya Honda tidak menyunat fitur Honda Forza untuk Indonesia. Salah satu fitur unggulan di skutik kategori menengah atas itu adalah Honda Selectable Torque Control. Peranti elektronik tersebut berfungsi menyeimbangkan putaran roda depan dan belakang agar tidak selip dan pengendara juga bisa memilih tingkat penyaluran torsi mesin sesuai kebutuhan.

Baca juga artikel terkait GIIAS 2018 atau tulisan lainnya dari Yudistira Perdana Imandiar

tirto.id - Otomotif
Reporter: Yudistira Perdana Imandiar
Penulis: Yudistira Perdana Imandiar
Editor: Maya Saputri