Menuju konten utama

Gibran Masih Berpeluang Maju Pilkada Meski Terkendala Aturan PDIP

Hasto menyebut Gibran Rakabuming masih berpeluang maju pilkada dari PDIP meski terkendala aturan.

Gibran Masih Berpeluang Maju Pilkada Meski Terkendala Aturan PDIP
Putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mendatangi kediaman Ketua Umun PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). tirto.id/Riyan Setiawan

tirto.id - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka masih memiliki kesempatan maju lewat PDI Perjuangan untuk kontestasi pemilihan kepala daerah Surakarta 2020 meski terhalang terhadap aturan partai yang mengharuskan jadi kader selama tiga tahun.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (23/12/2019). Ia mengatakan, ketika menentukan calon kepala daerah yang akan diusung harus melihat aturan secara komprehensif.

“Ya kalau kami melihat peraturan partai, kami tidak bisa melihat pasal demi pasal, kami harus melihat secara komprehensif," kata Hasto.

Menurut Hasto, dalam menentukan calon kepala daerah yang akan diusung, PDIP memang harus melalui proses penjaringan, pemetaan politik dari dalam yang didasarkan pada ketentuan sudah menjadi kader selama tiga tahun.

Akan tetapi, kata dia, parpol juga melakukan pemetaan politik dengan memperhatikan sosok calon seperti apa yang diharapkan oleh rakyat untuk menjadi kepala daerah.

"Dan ketua umum, Ibu Megawati Soekarnoputri memiliki hak dalam menetapkan siapa pimpinan daerah yang diusung sebagai calon kepala daerah, karena ini berkaitan dengan agenda strategis partai,” kata Hasto.

Saat ini PDIP, kata Hasto, sedang mempersiapkan sosok yang akan diusung dalam Pilkada 2020, dan pada Januari 2020 nanti sudah ada nama yang akan diumumkan sebagai calon kepala daerah dari PDIP.

"Hari ini kami akan mengadakan rapat dewan pimpinan pusat partai untuk membahas tentang pilkada tersebut," ucap Hasto.

PDIP akan melihat momentum yang tepat untuk mengumumkan calon kepala daerah yang akan diusung, termasuk calon untuk Pilkada Surakarta.

"Kami tidak melihat daerah A atau daerah B (prioritas pengumuman), kami lihat bagaimana proses konsolidasinya, bagaimana momentumnya, ketepatan waktunya, itu nanti akan dilihat," ujar dia.

Baca juga artikel terkait PILKADA SURAKARTA 2020

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Abdul Aziz