Menuju konten utama

Gerindra Sudah Tentukan Satu Nama Jadi Penilai Cawagub DKI

“Gerindra sudah [memilih] ya. Salah satunya Pak Syarif, satunya lagi saya lupa,” kata Taufik.

Gerindra Sudah Tentukan Satu Nama Jadi Penilai Cawagub DKI
Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik berpidato saat puncak perayaan HUT ke-10 Gerindra di Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta, Minggu (11/3/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Partai Gerindra mengaku telah menunjuk satu nama yang akan masuk ke dalam tim uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sosok yang dipilih itu ialah Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif.

“Gerindra sudah [memilih] ya. Salah satunya Pak Syarif, satunya lagi saya lupa,” kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu (14/11/2018).

Taufik mengungkapkan, baru Syarif yang sudah dipastikan masuk ke dalam tim. Sedangkan untuk sosok yang satunya lagi masih dipertimbangkan dan akan diputuskan dalam waktu dekat.

Taufik mengatakan Partai Gerindra telah berpesan kepada Syarif untuk bisa memilih kandidat yang memahami seluk beluk ibukota. Selain itu, kandidat tersebut juga harus paham terhadap RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 2017-2022.

Kendati telah memastikan nama Syarif sebagai perwakilan dari Partai Gerindra, namun Taufik mengaku belum tahu siapa sosok yang diajukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Taufik menyebutkan bahwa pengajuan sosok tersebut akan dilakukan secara resmi melalui surat.

“Tadi saya sudah ketemu Pak Suhaimi (Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi). Harus resmi dong. Kami menunjuk orang pakai surat keputusan,” ujar Taufik.

“Sewaktu ketemu, saya bilang jangan [disampaikan secara] lisan. Gerindra menunjuk orang pakai surat. PKS kan organisasi nih, enggak mungkin [secara lisan],” tambahnya.

Taufik menargetkan tim uji kepatutan dan kelayakan di internal partai pengusung sudah akan terbentuk pada pekan ini. Ia berharap pada minggu depan akan ada sejumlah nama yang diserahkan kepada tim untuk kemudian dilakukan penilaian.

Meskipun mengaku tidak mematok target untuk pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan, namun Taufik menilai prosesnya tidak akan berlangsung lama. “Kalau [kandidat] ada dua, bukan fit and proper test. Karena yang mau dihasilkan ada dua,” ungkap Taufik.

Baca juga artikel terkait CAWAGUB DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Politik
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto