Menuju konten utama

Gerindra: Prabowo Fokus Jadi Menhan Alih-Alih Gimik Politik

Sekjen Gerindra menyebut Prabowo lebih fokus sebagai Menhan dibandingkan gimik politik yang tujuannya hanya untuk elektoral semata, apalagi survei politik.

Gerindra: Prabowo Fokus Jadi Menhan Alih-Alih Gimik Politik
Menhan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/NZ.

tirto.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani berpesan agar seluruh kadernya tidak perlu meragukan tentang kepastian Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto maju atau tidak pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Muzani, apa yang selama ini dilakukan oleh Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia semata-mata untuk bangsa dan negara.

Dia mengatakan Prabowo lebih mengutamakan tugas dan fungsinya sebagai Menhan dibandingkan gimik politik yang tujuannya hanya untuk elektoral semata, apalagi demi kepentingan survei-survei politik. Sebab, tutur Muzami, Prabowo memahami bahwa kepentingan negara lebih utama mengingat geopolitik dunia saat dalam ketidakpastian akibat perang Rusia-Ukraina.

“Yang dikerjakan Pak Prabowo sebagai Menhan adalah untuk menguatkan basis pertahanan Indonesia. Dunia dalam ancaman perang, Ukraina perang dengan Rusia. Fenomena ini menyebabkan banyak negara-negara di dunia merasa ada ancaman yang sama, bahwa kapanpun negara kita bisa dalam ancaman,” ujar Muzani melalui keterangan tertulis pada Kamis, (7/4/2022).

“Maka posisi Menhan dalam menjaga pertahanan negara kita menjadi sangat penting. Itu sebabnya Pak Prabowo menyadari bahwa kepentingan negara lebih penting daripada elektoral pribadinya. Pak Prabowo lebih mementingkan penguatan pertahanan Indonesia dibandingkan meningkatkan survei-survei,” jelas Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) tersebut.

Di media sosial, kata Muzani, saat ini banyak tokoh yang lebih mengedepankan hiburan daripada substansi. Akibatnya seolah rakyat dihibur, tetapi persoalan substansi kemiskinan, pengangguran, dan lainnya yang dihadapi rakyat tidak tersentuh.

“Itu sebabnya Pak Prabowo lebib memilih subtansi daripada sekedar seremoni. Beliau lebih memilih untuk melakukan diplomasi pertahanan dengan banyak negara dunia untuk penguatan pertahanan dan kekuatan militer kita,” ungkap Muzani.

Kemudian dia menyebut Prabowo juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan-pembangunan yang sudah dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Mulai dari jalan tol, waduk, bendungan, pelabuhan, bandara, dan sentra-sentra industri. Menurut Muzani, itu semua adalah sumber-sumber kemakmuran yang bisa menjadi kekuatan ekonomi Indonesia pada masa depan.

“Pak Prabowo berkomitmen untuk menjadikan semua yang dibangun oleh Pak Jokowi sebagai sumber-sumber kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Dan ini hanya mungkin dilakukan oleh seseorang yang mengerti tentang masalah ini,” tutup Muzani.

Salah satu temuan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Prospek Capres 2024” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV kemarin, menunjukkan bahwa Prabowo dikenal oleh hampir semua pemilih nasional sebagai bakal calon presiden atau capres, tetapi ia kurang disukai.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas dalam presentasinya, menunjukkan 97 persen orang Indonesia sudah mengenal atau tahu Prabowo. Meski demikian, walaupun Prabowo sudah dikenal hampir semua pemilih, tetapi kurang diikuti dengan sikap suka oleh pemilih. Menhan Kabinet Indonesia Maju tersebut hanya disukai 73 persen dari yang mengenalnya.

Dia menerangkan baik pengetahuan publik maupun tingkat kesukaan memiliki pengaruh pada keterpilihan masing-masing tokoh. “Kuantitas dan kualitas popularitas masing-masing tokoh berimplikasi terhadap elektabilitas mereka,” tegas Abbas.

Baca juga artikel terkait SURVEI CAPRES atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Politik
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri