Menuju konten utama

Gerindra Jokowi Berani Tagih Konsesi Besar Kembalikan Tanah Negara

Menurut Nizar, Jokowi juga harus berani menagih kepada seluruh pemegang HGU, termasuk para pemegang konsesi lahan besar yang ada di tim pemenangannya.

Gerindra Jokowi Berani Tagih Konsesi Besar Kembalikan Tanah Negara
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pidato pada acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019). Konvensi Rakyat itu mengangkat tema optimis Indonesia maju. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

tirto.id -

Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro keberatan bila seruan Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo soal konsesi lahan itu hanya ditujukan kepada Prabowo Subianto saja.

Menurut Nizar, Jokowi juga harus berani menagih kepada seluruh pemegang Hak Guna Usaha (HGU), termasuk para pemegang konsesi lahan besar yang ada di tim pemenangannya.

"Jokowi tidak boleh hanya tendensius kepada Prabowo saja. Tindakan yang sama harus ditujukan juga kepada pemegang HGU yang lainnya," ujar Nizar kepada reporter Tirto, Senin (25/2/2019).

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini juga mengingatkan Jokowi sebagai presiden tak semestinya hanya menunggu para konsesi lahan besar untuk memberikan lahannya ke negara.

Jokowi, lanjutnya harus berani mengumumkan ke publik siapa saja pemegang HGU, terutama yang memiliki lahan luas.

Nizar juga berharap Jokowi berani meminta para pemegang HGU untuk mengembalikan ke negara.

"Rakyat butuh tindakan konkrit. Demi keadilan, seluruh pemegang HGU harus segera dipublikasikan. Jika ada yang ditarik, maka harus ditarik semua," jelas Nizar.

Nizar mengklaim lahan HGU yang dipegang oleh Prabowo sangat jelas proses dan keberadaannya.

Prabowo telah menyatakan dirinya siap untuk mengembalikan ke negara bila memang diminta.

Nizar juga mengatakan tak suka dengan cara Jokowi menggembar-gemborkan masalah ini kepada para pendukungnya.

Menurut Nizar, cara seperti ini sama saja merupakan kampanye terselubung yang hanya bertujuan untuk menaikkan popularitasnya jelang Pilpres 2019.

"Ini cara pengecut hanya untuk menaikkan popularitasnya dan mau menghancurkan rivalnya," tutur Nizar.

Sebelumnya, dalam pidatonya di acara 'Konvensi Rakyat: Optimis Indonesia Maju' di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019), Jokowi menyinggung soal konsesi lahan yang dimiliki capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Meski tak secara langsung, namun kritik yang disampaikan mengarah pada Prabowo, karena dalam debat kedua Pilpres 2019 terlontar informasi soal lahan yang dikuasainya.

"Jika kalau ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara," ujar Jokowi di depan ribuan relawannya yang memadati acara 'Konvensi Rakyat: Optimis Indonesia Maju' di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).

Pernyataan itu disambut teriakan relawan,"Balikin."

Setelah gema suara relawan memudar, Jokowi lanjutkan bicaranya.

"Saya ulang sekali lagi. Jadi kalau ada yang ingin membalikan konsesi besarnya ke negara, saya tunggu," kata dia.

Massa kembali berteriak, "Ditunggu."

"Saya tunggu. Saya tunggu sekarang," lanjut Jokowi memicu gemuruh suara relawan.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari