Menuju konten utama

Gerai Zakat Dibuka di Sejumlah Pusat Keramaian Yogyakarta

Badan Amil Zakat Nasional Kota Yogyakarta membuka gerai zakat di sejumlah mall dan tempat pusat keramaian publik.

Gerai Zakat Dibuka di Sejumlah Pusat Keramaian Yogyakarta
(Ilustrasi) Sejumlah karyawan melayani warga yang mendaftar t-cash di pondok pesantren kempek, cirebon, jawa barat, senin (25/7/2016). Nahdlatul Ulama (NU) bekerja sama dengan telkomsel meluncurkan program pembayaran zakat, infaq dan sedekah secara multimedia dengan menggunakan sistem t-cash. Antara foto/dedhez anggara.

tirto.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta membuka gerai zakat di beberapa tempat yang menjadi pusat keramaian masyarakat, seperti mal dan tempat umum lainnya.

"Selain untuk mengumpulkan zakat dari masyarakat, gerai zakat itu juga ditujukan untuk memberikan edukasi ke masyarakat mengenai zakat," kata Wakil Ketua Pelaksana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Misbachruddin di Yogyakarta, pada Minggu (28/5/2017).

Gerai zakat dari Baznas Kota Yogyakarta di antaranya dibuka di Galeria Mal, XT-Square, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Yogyakarta dan rencananya juga di sekitar Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Pembukaan gerai zakat tersebut, menurut Misbachruddin, berlangsung sejak awal Ramadan tahun ini hingga H-1 Lebaran. Dia berharap gerai-gerai itu bisa mendorong masyarakat menunaikan kewajibannya membayar zakat, khususnya zakat fitrah pada saat Ramadan.

"Kami berharap, keberadaan gerai zakat ini akan semakin memudahkan masyarakat untuk membayar zakat. Tahun lalu, ada warga yang membayarkan zakatnya hingga Rp21 juta melalui gerai zakat ini," katanya.

Pada tahun ini, Baznas Kota Yogyakarta menargetkan mampu mengumpulkan zakat fitrah minimal Rp50 juta yang masuk melalui gerai zakat saja. Pada tahun sebelumnya, total nilai zakat fitrah yang terkumpul melalui Baznas Kota Yogyakarta tercatat sekitar Rp70 juta hingga Rp80 juta.

"Sebagian besar berasal dari zakat fitrah pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta," katanya.

Jumlah tersebut masih jauh dibanding potensi zakat fitrah di Kota Yogyakarta yaitu mencapai Rp2,5 miliar. Pada 2017, Baznas menargetkan mampu mengumpulkan zakat fitrah hingga Rp500 juta.

"Melalui gerai zakat ini, kami juga membagikan takjil atau makanan berbuka puasa kepada warga yang berada di sekitar gerai," kata Misbachruddin.

Selain gerai zakat, upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang zakat dilakukan melalui program Kampung Pintar dengan binaan di Kelurahan Bener Tegalrejo. Baznas juga menyiapkan gerai mobile untuk memamerkan hasil karya warga di Kampung Pintar, baik berupa kerajinan maupun kuliner sekaligus menjualnya.

Baca juga artikel terkait RAMADAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom