Menuju konten utama

Gempa Terkini Guncang Pangandaran 4,5 SR dan Penjelasan BMKG

Gempa ini dirasakan di wilayah Pangandaran dan Ciamis dengan Skala Intensitas II MMI.

Gempa Terkini Guncang Pangandaran 4,5 SR dan Penjelasan BMKG
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa kembali mengguncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat dan sekitarnya, Senin (26/10/2020) pukul 06:49:48 WIB.

Menurut Daryono berdasar hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki magnitudo 4,5.

Episenter gempa ini terletak pada koordinat 8.22 lintang selatan dan 107.81 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 95 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut," kata Daryono.

Sehingga Daryono menegaskan bahwa gempa ini tidak berada pada zona megathrust.

Daryono menambahkan, dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Pangandaran dan Ciamis dengan Skala Intensitas II MMI.

Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut.

Gempa magnitudo 5,9 guncang Pangandaran pada Minggu (25/10/2020)

Gempa juga terjadi dengan magnitudo 5,9 di laut Jawa tepatnya 90 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Minggu (25/10/2020).

Menurut BMKG, episenter gempa yang terjadi pukul 07.56.45 WIB itu terletak pada 8.22 Lintang Selatan, 107.87 Bujur Timur pada kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Dilansir dari Antara, gempa ini dirasakan kuat di daerah Pangandaran, Garut, serta Tasikmalaya.

"Guncangan dirasakan pada skala II-III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Selain di Pangandaran dan Kota Tasikmalaya, guncangan juga dirasakan sebagian di daerah Jawa Tengah seperti Kebumen, Kutoarjo, Banyumas, dan Banjarnegara Serta di wilayah Yogyakarta yakni Kulonprogo, Bantul dan Gunung Kidul.

Baca juga artikel terkait GEMPA PANGANDARAN atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH