Menuju konten utama

Gempa Terkini 19 April Guncang Maluku & Penyebabnya Menurut BMKG

Menurut BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Gempa Terkini 19 April Guncang Maluku & Penyebabnya Menurut BMKG
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya menginformasikan telah terjadi gempa dengan magnitudo 5,7 di timur laut wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, hari ini Senin pukul 14.07 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, menurutnya episenter gempa bumi itu berada di laut pada kedalaman 46 km pada koordinat 8,1 LS dan 127,9 BT, sekira 13 km arah timur laut Maluku Barat Daya.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Busur Banda," kata Bambang melansir Antara.

BMKG semula menginformasikan bahwa gempa dengan mekanisme pergerakan sesar naik itu memiliki magnitudo 5,7 namun kemudian memperbaruinya menjadi 5,5.

Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di Moa pada skala III MMI serta di Damer dan Tiakur pada Skala II sampai III MMI.

Pada Skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran pada skala III MMI dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk berlalu.

"​​​​​Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Bambang.

Menurut dia, hingga pukul 14.30 WIB belum ada aktivitas gempa bumi susulan.

Bambang mengimbau warga daerah sekitar pusat gempa menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang bisa membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Baca juga artikel terkait GEMPA MALUKU atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH