Menuju konten utama

Gempa Tadi Sore Guncang Sukabumi M 5,6: Fakta & Penjelasan BMKG

Gempa Sukabumi hingga Jakarta merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu adanya penyesaran/patahan dalam Lempeng Indo-Australia.

Gempa Tadi Sore Guncang Sukabumi M 5,6: Fakta & Penjelasan BMKG
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang Sukabumi Jawa Barat, Selasa (27/4/2021) pukul 16:23:37 WIB. Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan guncangan gempa ini terasa hingga Tengerang Selatan, Jakarta serta Bandung.

Menurut Daryono berdasarkan hasil analisis dan data awal yang dikeluarkan BMKG gempa ini berlokasi di kedalaman 14 kilometer, 7.86 Lintang Selatan, 106.87 Bujur Timur atau 103 kilometer Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Daryono beberapa lokasi yang merasakan gempa ini di antaranya,

MMI III (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu): Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilograng, Panggarangan, Bogor

MMI II (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang): Tangerang Selatan, Jakarta, Bandung

Sementara itu berikut fakta dan data terbaru terkait gempa Selatan Sukabumi menurut BMKG yang diterima redaksi Tirto pada pukul 17.50 WIB.

1. Gempa terjadi pada hari Selasa 27 April 2021 pukul 16.23.39 WIB dengan magnitudo update Mw 5,0.

2. Episenter terletak pada koordinat 7,74 LS dan 106,92 BT tepatnya di laut pada jarak 89 km arah Selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 58 km.

3. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu adanya penyesaran/patahan dalam Lempeng Indo-Australia. Sehingga gempa ini dapat disebut sebagai gempa intraslab (oceanic intraslab earthquake) seperti halnya gempa 6,1 yang terjadi di selatan Jawa Timur pada 10 April 2021 lalu.

4. Gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa pergerakan geser atau mendatar (strike-slip fault).

5. Gempa ini dirasakan di wilayah cukup luas hingga Tangerang dan Jakarta. Di daerah Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilograng, Panggarangan, dan Bogor, guncangan dirasakan dalam skala intensitas III MMI. Sementara di Tangerang Selatan, Jakarta, dan Bandung, dirasakan dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan rumah yang ditimbulkan akibat gempa.

6. Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena hiposenternya relatif dalam, dengan kekuatan yang relatif kecil untuk dapat menciptakan deformasi lantai samudra dan mengganggu kolom air laut.

7. Hingga petang ini pukul 17.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

8. Gempa ini adalah gempa yang ke-dua yang guncangannya signifikan oleh masyarakat dan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa, karena tadi pagi pukul 10.22.59 WIB juga terjadi gempa dengan magnitudo 4,6 yang berpusat di laut pada jarak 91 km arah baratdaya Gunungkidul, Yogyakarta, dengan kedalaman 24 km dirasakan di Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman.

Baca juga artikel terkait GEMPA SUKABUMI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari