Menuju konten utama

Gempa Sumenep Sebabkan Puluhan Bangunan di 4 Desa Rusak

Salah satu wilayah di Sumenep yang terdampak bencana alam tersebut adalah Kecamatan Batu Putih.

Gempa Sumenep Sebabkan Puluhan Bangunan di 4 Desa Rusak
Ilustrasi. Warga melihat kondisi rumah yang ambruk akibat gempa tektonik dangkal dengan skala 4,4 SR pada kedalaman 4 Kilometer, Di Desa Kertosari, Kalibening, Banjarnegara, Jateng, Kamis (19/4). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria.

tirto.id - Gempa berkekuatan 4,8 SR yang mengguncang Sumenep, Jawa Timur pada Rabu (13/6/2018) pukul 20.06 WIB menyebabkan 38 bangunan di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur rusak.

"Wilayah kami yang terdampak gempa bumi tersebar di empat desa, yakni Desa Bula'an, Batu Putih Laok, Bantelan, dan Sergang," kata Camat Batu Putih, Purwo Edi Prawito melalui telepon, Kamis (14/6/2018).

Salah satu wilayah di Sumenep yang terdampak bencana alam tersebut adalah Kecamatan Batu Putih, yakni di empat desa.

Sesuai data dari Camat Batu Putih, di Desa Bulla'an terdapat 26 bangunan yang mengalami kerusakan, yakni 24 rumah milik warga, satu masjid, dan satu sekolah (madrasah).

Selanjutnya satu musala di Desa Batu Putih Laok, satu rumah di Desa Bantelan, dan 10 rumah milik warga di Desa Sergang.

"Selain itu, ada tiga warga kami yang mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan miliknya," kata Purwo, menerangkan.

Tiga korban luka tersebut adalah Sei (45), Bainah (50), dan Tarti (5), semuanya warga Desa Bula'an.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi semalam tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

BMKG menginformasikan gempa terjadi pada Rabu (13/6/2018) pukul 20.06 WIB. Pusat gempa berada di darat pada 6 km arah timur laut Sumenep di kedalaman 12 km.

Lokasi gempa berada di koordinat 6,88 lintang selatan (LS) dan 113,94 bujur timur (BT). Gempa dirasakan dalam Modified Mercalli Intensity (MMI) skala III-IV.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra