tirto.id - Gempa hari ini mengguncang kawasan Pangandaran dan sekitarnya pada 20:48:39 WIB, Minggu, 4 Juni 2023. Data BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 4.6.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa Pangandaran tersebut berada pada titik koordinat 8.43 LS 107.89 BT.
Dilansir dari BMKG, pusat gempa berada di laut 105 km BaratDaya Kab-Pangandaran. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat di Pangandaran mewaspadai potensi gempa susulan.
Berdasarkan data yang dirilis BMKG, guncangan akibat gempa Pangandaran hari ini dirasakan pada sejumlah tempat berikut (skala MMI):
Untuk diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa. Merujuk pada data BMKG, selama 1976‐2006 saja, telah terjadi 3.486 gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6,0.
Apa penyebab gempa bumi? Dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 jenis. Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan/pergeseran lapisan batuan di kulit bumi, secara tiba‐tiba. Hal ini terjadi akibat pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Selain itu gempa bisa juga terjadi karena aktivitas gunung api. Gempa jenis kedua ini disebut gempa bumi vulkanik.
Pergerakan lapisan batuan di dalam bumi secara tiba‐tiba dapat menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang seismik. Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak segala sesuatu, seperti bangunan, dapat menimbulkan korban jiwa.
Sementara pada hari ini, selain di Pangandaran, gempa pun terjadi di kawasan Indonesia lainnya, yakni:
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa Pangandaran tersebut berada pada titik koordinat 8.43 LS 107.89 BT.
Dilansir dari BMKG, pusat gempa berada di laut 105 km BaratDaya Kab-Pangandaran. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat di Pangandaran mewaspadai potensi gempa susulan.
Berdasarkan data yang dirilis BMKG, guncangan akibat gempa Pangandaran hari ini dirasakan pada sejumlah tempat berikut (skala MMI):
- III Pangandaran
- III Cisompet
- III Cikalong
- III Pameungpeuk
Untuk diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa. Merujuk pada data BMKG, selama 1976‐2006 saja, telah terjadi 3.486 gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6,0.
Apa penyebab gempa bumi? Dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 jenis. Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan/pergeseran lapisan batuan di kulit bumi, secara tiba‐tiba. Hal ini terjadi akibat pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Selain itu gempa bisa juga terjadi karena aktivitas gunung api. Gempa jenis kedua ini disebut gempa bumi vulkanik.
Pergerakan lapisan batuan di dalam bumi secara tiba‐tiba dapat menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang seismik. Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak segala sesuatu, seperti bangunan, dapat menimbulkan korban jiwa.
Sementara pada hari ini, selain di Pangandaran, gempa pun terjadi di kawasan Indonesia lainnya, yakni:
# | Waktu Gempa | Koordinat | Magnitudo - Kedalaman | Dirasakan (Skala MMI) |
1 | 04 Jun 2023 05:41:43 WIB | 8.75 LS 117.74 BT | 4.0 - 10 km | Pusat gempa berada di darat 45 km tenggara Sumbawa - III Sumbawa - III Bima |
2 | 04 Jun 2023 07:25:10 WIB | 6.84 LS 130.49 BT | 6.0 - 153 km | Pusat gempa berada di laut 136 km timurlaut Tepa-Maluku Barat Daya - II Saumlaki |
(tirto.id - Sosial Budaya)
Reporter: Tim Konten Kebencanaan
Penulis: Tim Konten Kebencanaan
Editor: Tim Konten Kebencanaan
Reporter: Tim Konten Kebencanaan
Penulis: Tim Konten Kebencanaan
Editor: Tim Konten Kebencanaan