Menuju konten utama

Gempa Padang Hari Ini Magnitudo Update 5,7, Penjelasan Lengkap BMKG

Menurut BMKG penyebab gempa Padang, Sumbar hari ini adalah deformasi pada bidang kontak antar lempeng atau megathrust.

Gempa Padang Hari Ini Magnitudo Update 5,7, Penjelasan Lengkap BMKG
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan telah terjadi gempa tektonik dengan magnitudo update Mw=5,7 pada Rabu (5/5/2021) pukul 08.24.35 WIB Kepulauan Mentawai.

Menurut Daryono saat dihubungi redaksi Tirto, episenter gempa tersebut terletak pada koordinat 2,06 LS dan 99,59 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 1 km arah Timur Kota Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 41 km.

"(Penyebab gempa) deformasi pada bidang kontak antar lempeng atau megathrust," ujarnya.

Meski disebabkan oleh deformasi pada bidang kontak antar lempeng tetapi Daryono menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Daryono juga mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Mentawai IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Painan III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Kemudian di Padang, Pariaman III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Bukittinggi, Padang Panjang, Payakumbuh II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," katanya.

BMKG: April 2021 terjadi gempa tektonik 807 kali

Selama April 2021 di wilayah Indonesia mengalami gempa tektonik 807 kali. Jumlah ini turun dari sebelumnya Maret 916 kali.

Selama bulan April 2021 didominasi gempa dengan magnitudo kecil (M<5,0) yang terjadi 785 kali. Jumlah ini turun dari bulan sebelumnya Maret 896 kali.

Gempa signifikan (M>5,0) terjadi 22 kali, jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya Maret 20 kali.

Gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama bulan April terjadi 69 kali, jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya Maret 59 kali.

Gempa merusak selama bulan April 2021 terjadi 2 kali, yaitu:

1. Gempa Selatan Jawa Timur magnitudo 6,1 kedalaman hiposenter 80 km pada 10 April 2021 pukul 14.00.15 WIB. Gempa ini menelan korban jiwa sebanyak 10 orang meninggal dunia, lebih dari 100 orang luka-luka dan lebih dari 2.400 rumah rusak,

2. Gempa Selatan Sukabumi magnitudo 5,0 kedalaman 58 km pada 27 April 2021 pukul 16.23.39 WIB. Gempa ini menyebabkan kerusakan pada 6 bangunan rumah, tetapi tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

Selama April 2021 zona gempa aktif adalah

- Aceh-Nias

- Lampung-Selat Sunda

- Selatan Jawa Barat

- Selatan Jawa Timur

- Lombok, Sumbawa, dan Sumba

- Laut Maluku

- Ambon-Seram.

Baca juga artikel terkait GEMPA PADANG atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH