Menuju konten utama

Gempa di Aceh, MPR Dorong Eksekutif Lebih Responsif saat Bencana

Ketua MPR meminta legislatif mendorong pemerintah lebih responsif terhadap bencana.

Gempa di Aceh, MPR Dorong Eksekutif Lebih Responsif saat Bencana
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. ANTARA/Wuryanti Puspitasari

tirto.id - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo prihatin atas gempa yang terjadi di Kabupaten Simeulue, Aceh, Selasa (7/1/2020).

Ia berharap tidak ada korban jiwa dalam insiden naas tersebut.

"Kita tentu yakin dan berdoa semoga tidak banyak korban yang jatuh," kata pria yang karib disapa Bamsoet saat meninjau di Posko Banjir GOR Pengadegan, Jakarta.

Bamsoet mengaku belum mendapat kabar gempa tersebut. Namun, ia berharap tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.

Politikus Golkar ini belum memastikan apakah MPR akan turun ke lapangan membantu korban gempa.

Namun, ia berencana mendorong komisi terkait untuk meninjau dan mengantisipasi bencana susulan terjadi. Ia memastikan para anggota legislatif akan mendorong pemerintah responsif dalam penanganan bencana.

"Intinya kita semua Parlemen mendorong pemerintah pusat maupun daerah untuk segera melakukan antisipasi termasuk juga badan-badan yang dibentuk oleh pemerintah untuk menghadapi bencana ini harus segera bergerak dan lebih responsif lagi," tutur Bamsoet.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis informasi tentang gempa di Simeulue dengan berkekuatan di atas 6 M itu. Hingga saat ini, gempa hanya berdampak kerusakan bangunan.

"Gempa bumi yang sebelumnya diinformasikan berkekuatan magnitudo 6,4 telah dikoreksi menjadi M 6,1 terjadi pada Selasa (7/1), dengan kedalaman 20 km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa yang berjarak sekitar 24 km barat daya Sinabag Aceh ini hanya menyebabkan kerusakan minor pada bangunan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Selasa.

Agus menerangkan, BPBD Kabupaten Simeulue melaporkan gempa terjadi sekitar pukul 13.05 WIB. Setidaknya dua unit sarana pemerintah mengalami rusak ringan, yaitu keretakan ringan dan ada bangunan yang sebagian kaca jendela pecah.

Selain itu, BPBD Simeulue juga melaporkan bahwa guncangan gempa bumi dirasakan di Simeulue dengan intensitas IV MMI, Tapak Tuan, Singkil, Nias Utara dan Gunung Sitoli III MMI, Medan II-III MMI, sedangkan Nias Barat dan Meulaboh II MMI. Selain itu, Berdasarkan data BMKG, gempa susulan terjadi sebanyak satu kali dengan kekuatan M 3,3 dan terjadi pada 13.45 WIB.

Agus menghimbau agar masyarakat tenang dan tidak terjebak informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Masyarakat diharapkan untuk memonitor informasi resmi kegempaan di situs BMKG atau informasi terkait lain di institusi resmi seperti BNPB dan BPBD setempat," kata Agus.

Baca juga artikel terkait GEMPA ACEH atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Hendra Friana