Menuju konten utama

Gempa Bumi 6,7 SR di Jepang Sebabkan 26 Orang Terluka

Gempa bumi berkekuatan 6,7 SR guncang Jepang.

Gempa Bumi 6,7 SR di Jepang Sebabkan 26 Orang Terluka
Pemandangan udara ini menunjukkan ubin atap rumah-rumah tinggal yang rusak di Tsuruoka, Prefektur Yamagata, Jepang bagian barat laut, Rabu, 19 Juni 2019, Berita Kyodo /via AP

tirto.id - Gempa bumi 6,7 SR yang mengguncang wilayah barat laut Jepang pada Selasa (18/6/2019) malam waktu setempat menyebabkan 26 orang terluka.

Dikutip dari Japan Times, sebanyak 17 orang terluka tercatat di wilayah Yamagata, masing-masing empat di Niigata dan Miyagi, dan satu di Ishikawa. Hingga saat ini tidak ada laporan orang hilang, menurut Badan Penanggulangan Bencana Jepang.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa terjadi di pantai barat Yamagata atau sekitar 50 kilometer barat daya kota Sakata. Gempa Jepang tersebut cukup dangkal sebab sekitar 14 kilometer (9 mil) di bawah permukaan laut.

ABC melaporkan lebih dari 1.500 orang berlindung di pusat-pusat evakuasi di kota Murakami dan di tempat lain di prefektur Niigata.

Lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan orang-orang menggunakan kardus sebagai kasur untuk tidur di sekolah.

Gempa juga menyebabkan tanah longsor dan pemadaman listrik di beberapa wilayah. Tanah longsor dilaporkan terjadi di Murakami, Prefektur Niigata, dan Tsuruoka, Prefektur Yamagata.

Badan Meteorologi Jepang memperingatkan potensi runtuhnya bangunan dan lebih banyak tanah longsor karena ada kemungkinan gempa susulan di prefektur Yamagata dan Niigata. Sementara hujan diperkirakan akan terjadi di sebagian wilayah itu.

Layanan kereta cepat Jepang ditangguhkan di beberapa bagian wilayah karena pemadaman listrik dan untuk pemeriksaan keselamatan, tetapi kembali berfungsi normal pada Rabu pagi.

Sekitar 9.000 rumah tangga di Yamagata dan Niigata kehilangan daya, menurut Tohoku Electric Power Co.

Tujuh reaktor di pabrik nuklir Kashiwazaki-Kariwa di Niigata sedang offline dan tidak ada laporan soal kerusakan. Dua pembangkit listrik tenaga nuklir lainnya di wilayah yang terkena dampak juga masih utuh, menurut Otoritas Peraturan Nuklir.

Pemerintah Jepang sempat mengeluarkan peringatan tsunami, tetapi sekitar dua jam kemudian, peringatan tsunami dihapus.

Dikutip dari CNN, pada Maret 2011, Jepang dilanda gempa berkekuatan 9,0, atau gempa terburuk yang pernah ada. Gempa itu mengguncang negara dan memicu tsunami besar yang mengakibatkan bencana nuklir terburuk di negara itu.

Dampak gempa Jepang saat itu juga menimbulkan gelombang tinggi hingga 40 meter (sekitar 131 kaki).

Di Fukushima, sekitar 256 kilometer (159 mil) utara Toyko, tiga reaktor di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi mencair, melepaskan bahan radioaktif ke udara.

Hampir 20.000 orang tewas dalam gempa bumi dan tsunami serta lebih dari 100.000 orang diungsikan dari daerah itu.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Maya Saputri