Menuju konten utama

Gelombang Pasang Sebabkan 85 Bangunan Rusak di Sukabumi

Sebanyak 28 kios atau warung rusak berada di pesisir pantai Karanghawu Kecamatan Cisolok.

Gelombang Pasang Sebabkan 85 Bangunan Rusak di Sukabumi
Ilustrasi gelombang pasang. ANTARA FOTO/Rahmad

tirto.id - Sedikitnya 85 bangunan rusak akibat diterjang gelombang pasang di Sukabumi. Bangunan yang rusak itu terdiri dari kios/warung, tempat usaha dan rumah.

"Jumlah bangunan yang rusak tersebut tersebar di beberapa titik pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD kabupaten Sukabumi, Eka Wiaman, di Sukabumi, Selasa (31/7/2018).

Menurut BPBD, adapun rinciannya sebanyak 28 kios atau warung rusak yang berada di pesisir pantai Karanghawu Kecamatan Cisolok, Pantai Camp David sebanyak 11 kios dan 30 pintu WC umum rusak, Pantai Cimuara sebanyak 16 kios, dan Palabuhanratu tiga rumah serta dua tempat usaha rusak.

Selain merusak bangunan milik warga, gelombang pasang juga merusak dua fasilitas parkir kendaraan wisatawan di Cisolok serta tembok penahan ombak sepanjang 400 meter pun roboh.

Menurut Eka, tak kemungkinan jumlah bangunan yang rusak akibat bencana gelombang pasang ini akan terus bertambah, karena gelombang tinggi masih terjadi di Laut Selatan, Kabupaten Sukabumi.

"Untuk kerugian masih dalam perhitungan, tetapi ditaksir lebih dari Rp500 juta, namun tidak ada korban jiwa pada bencana gelombang pasang ini," katanya.

Eka mengatakan bantuan untuk korban bencana gelombang pasang sudah disalurkan seperti makanan instan atau siap saji serta perlengkapan tidur dan mandi.

Pemerintah daerah tidak memberikan bantuan perbaikan karena mayoritas bangunan khususnya kios tersebut liar atau ilegal (tidak berizin).

Baca juga artikel terkait GELOMBANG TINGGI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora