Menuju konten utama

Gejala dan Cara Mencegah Demam Berdarah pada Bayi

Gejala demam berdarah dapat dengan cepat menjadi parah dan hal ini membutuhkan perhatian medis segera atau rawat inap.

Gejala dan Cara Mencegah Demam Berdarah pada Bayi
Seorang balita mendapat perawatan demam berdarah dengue (dbd) di RSUD Abepura, Kota Jayapura, Papua, Rabu (10/2). Dinas Kesehatan Provinsi Papua mencatat sejak November 2015 hingga Februari 2016 telah terjadi 47 kasus dbd. antara foto/indrayadi th/kye/16.

tirto.id - Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan nyamuk tertentu ke manusia. Salah satu jenis demam berdarah yang termasuk bisa berakibat fatal adalah demam berdarah dengue (DBD).

DBD kerap terjadi pada bayi terutama bayi di bawah usia 12 bulan. Centers for Desease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bayi dari ibu yang pernah menderita demam berdarah berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.

Gejala demam berdarah pada bayi mungkin sulit dikenali dan mirip dengan infeksi anak lainnya. Tapi beberapa gejala yang bisa dikenali adalah:

  • Demam atau suhu rendah dengan kisaran dari 36 ° C atau 96,8 ° F
  • Rasa kantuk, kurang energi, atau mudah marah
  • Ruam
  • Pendarahan yang tidak biasa (gusi, hidung, memar)
  • Muntah (minimal 3 kali dalam 24 jam)

Perawatan

Dilansir Babycenter gejala demam berdarah dapat dengan cepat menjadi parah dan hal ini membutuhkan perhatian medis segera atau rawat inap. Tapi Anda bisa merawat bayi di rumah, berikut cara perawatannya:

  • Kontrol demam: Berikan asetaminofen atau obat juga dikenal sebagai parasetamol. Selalu ikuti instruksi label.
  • Usahakan agar bayi Anda menyusu atau minum terlalu sering untuk menghindari dehidrasi. Bayi di bawah 6 bulan harus minum ASI atau susu formula. Jika bayi Anda berusia 3 bulan atau lebih, dokter Anda dapat merekomendasikan cairan rehidrasi juga. Bayi yang berusia 6 bulan atau lebih dapat minum air juga.
  • Berikan banyak cairan seperti air atau minuman dengan elektrolit tambahan. Dehidrasi terjadi ketika seseorang kehilangan terlalu banyak cairan tubuh karena demam, muntah, atau tidak minum cukup cairan.
  • Perhatikan tanda-tanda dehidrasi dan segera cari perawatan jika bayi Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi.
  • Pastikan bayi Anda mendapat banyak kesempatan untuk beristirahat.
  • Jika bayi Anda semakin parah atau mulai muntah dalam 24 jam pertama setelah demam turun, segera pergi ke rumah sakit atau ruang gawat darurat.
Pencegahan

Jika Anda tinggal di mana penyakitnya biasa terjadi seperti wilayah tropis atau bepergian ke tempat tersebut, maka perlu adanya perlindungan atau pencegahan. Berikut beberapa langkah pencegahan:

  • Jaga agar tempat tidur bayi, kereta dorong, dan gendongan bayi selalu ditutupi kelambu, baik di dalam maupun di luar ruangan.
  • Untuk bayi 2 bulan atau lebih, gunakan obat nyamuk yang cocok untuk bayi
  • Dandani bayi Anda dengan pakaian katun longgar yang menutupi lengan dan kaki.
  • Menginaplah di tempat-tempat yang memiliki AC atau layar di jendela dan pintu.

Baca juga artikel terkait DEMAM BERDARAH atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Alexander Haryanto