Menuju konten utama

Gejala Awal Hepatitis Akut & Cara Pencegahannya

Gejala awal hepatitis akut muncul pada saluran pencernaan, seperti diare, mual, muntah, sakit perut, atau demam ringan.

Gejala Awal Hepatitis Akut & Cara Pencegahannya
Ilustrasi Hepatitis. foto/Istockphoto

tirto.id - Orang tua perlu waspada kalau menemukan gejala atau tanda-tanda dari hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Jangan menunggu sampai anak-anak memiliki gejala berat dari penyakit menular tersebut, bahkan sampai menimbulkan kematian.

Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Kesehatan Anak Bidang Gastrohepatologi, Hanifah Oswari dalam konferensi pers terkait “Update Perkembangan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia”, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Kamis (5/5/2022).

“Para orang tua harus waspada, bahwa ada penyakit yang memang berbahaya. Dengan kita waspada, diharapkan tidak mendapatkan anak-anak kita dalam kondisi yang berat, tapi kita mendapatkan pada kondisi yang awal yang memberi ruang untuk dokter menolong pasien lebih banyak,” kata Oswari.

Dia menuturkan gejala awal hepatitis akut muncul pada saluran pencernaan. Antara lain diare, mual, muntah, sakit perut, atau demam ringan.

“Jadi, kita musti waspada kalau anak-anak kita mengalami gejala saluran cerna. Dan sudah memikirkan bahwa ini ada kemungkinan bisa mengarah ke arah hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya itu,” ucap Oswari.

Lalu dia mengatakan agar para orang tua membawa anak-anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat, untuk mendapat pertolongan dari tenaga kesehatan (nakes) terkait apakah perlu diperiksa lebih lanjut guna mencari kemungkinan menjadi hepatitis akut berat atau tidak.

“Jadi jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat,” tutur Oswari.

Menurut dia, karena kalau gejalanya lebih berat, tenaga kesehatan akan kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat.

Menurut Oswari ada beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan para orang tua, di antaranya menjaga penularan dari saluran pencernaan dan saluran pernapasan

Contohnya, kata Oswari, dengan melakukan cuci tangan dengan sabun terutama jika ingin makan dan minum.

“Hati-hati, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun,” tutur dia.

Kemudian, lanjut Oswari, pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan secara bersama dengan orang lain, serta menghindari kontak anak-anak dari orang yang sedang sakit agar mereka tetap sehat.

Sedangkan cara mencegah penularan hepatitis misterius akut tersebut dari saluran napas itu dengan melakukan protokol kesehatan (prokes), misalnya memakai masker dan menjaga jarak.

Dia pun menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia sebetulnya sudah melakukan banyak hal untuk mengatasi perjalanan dari penyakit ini.

Seperti mereka telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) ke banyak pihak untuk bisa dilakukan tindakan yang semestinya.

Baca juga artikel terkait PENYAKIT HEPATITIS AKUT atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Bayu Septianto