Menuju konten utama

Gebi Ramadhan dan Kanker Hati yang Merenggut Nyawanya

Gebi Ramadhan tutup usia karena kanker hati yang ia derita sejak awal tahun lalu

Gebi Ramadhan dan Kanker Hati yang Merenggut Nyawanya
Foto Gebby Ramadhan di Yogyakarta pada 15 AGUSTUS 2017. Instagram/gebi_ramadhan

tirto.id - Komika sekaligus pemeran di film Milly&Mamet, Gebi Ramadhan tutup usia Selasa (15/1/2019) kemarin karena kanker hati.

Gebi didagnosa mengidap kanker hati sejak awal tahun 2018. Kanker ini memang kerap mengakibatkan karena hati merupakan organ vital dalam tubuh manusia.

Hati merupakan organ dalam yang paling mudah terserang berbagai macam penyakit, baik dari dalam hati itu sendiri maupun dari organ di luar hati. Selain mudah terserang penyakit, hati adalah organ dalam terbesar di tubuh manusia tersebut terletak di bagian atas kanan perut. Hati memiliki peran vokal yaitu menyaring racun dari tubuh manusia.

Apa itu kanker hati?

American Cancer Society mendefinisikan kanker hati sebagai kondisi saat sel-sel yang terdapat di bagian hati manusia mulai tumbuh dengan tak terkontrol. Kondisi tersebut serupa dengan awal mula pertumbuhan kanker di bagian tubuh lain, dan sulit untuk mendeteksi secara dini karena gejala yang akan dirasakan oleh tubuh baru muncul saat kanker telah tumbuh dalam taraf yang sudah cukup parah.

Kanker hati cenderung menyerang laki-laki daripada perempuan. Namun, resiko penyakit hati dapat meningkat seiring memburuknya gaya hidup seperti kebiasaan makan makanan berlemak dan minum minuman beralkohol.

Kanker hati sendiri memiliki beberapa macam, hepatocellular carcinoma atau sering disebut HCC adalah yang paling umum terjadi. HCC adalah kanker yang bermula dari sel inti hati, demikian dilansir Mayo Clinic. Kanker hati jenis lainnya adalah intrahepatic cholangiocarcinoma dan hepatoblastoma yang lebih jarang terjadi.

Tidak hanya bisa terserang kanker dari dalam hati itu sendiri, hati juga rentan tertular oleh kanker dari usus, paru-paru maupun dada. Penyakit tersebut disebut kanker metastatic, dimana sel kanker melepaskan diri dari sel induk kemudian menular ke organ tubuh lain. Otak juga bisa terkena kanker jenis ini.

Karena hati adalah organ vital tubuh, penderita kanker hati memiliki harapan hidup yang terbilang sempit.

Dilansir Cancer.net, penderita dapat bertahan tergantung beberapa faktor, mulai dari pengenalan, pengobatan, dan perubahan pola hidup. 43% penderita kanker hati yang didiagnosa di stadium sekitar 31% dapat bertahan selama 5 tahun. Namun jika sel kanker hati menyebar ke jaringan-jaringan di organ sekitarnya dan atau kelenjar getah bening, persentase harapan hidup selama 5 tahun menjadi hanya 11%. Jika sel telah menyebar jauh ke organ-organ dalam tubuh, kemungkinan bertahan 5 tahun hanya 3%.

Meskipun begitu, meskipun diagnosa kanker telah sampai ke stadium lanjut, perawatan dapat memperpanjang harapan hidup pasien, membuat pasien merasakan kondisi seperti sebelum diagnosa, paling tidak untuk beberapa waktu. Jika memungkinkan untuk operasi, tindakan tersebut memungkinkan harapan hidup yang lebih tinggi daripada perawatan lainnya.

Apa saja gejala awal kanker hati?

Kanker hati dapat dikenali dengan gejala fisik seperti kehilangan berat badan secara signifikan dan tiba-tiba, kehilangan selera makan, nyeri di perut bagian atas, mual dan muntah, sering lelah dan lesu meski kegiatan sedikit, pembengkakan pada bagian perut, kulit dan bagian putih mata menguning, dan kotoran cenderung putih berkapur.

Gejala-gejala tersebut pada umumnya terasa jika kanker sudah berada pada stadium lanjut, karena tumor dalam hati sulit didiagnosa secara fisik karena tertutup oleh tulang rusuk. Pemeriksaan menyeluruh secara rutin dapat diandalkan untuk mengenali kanker dalam tubuh dan mengambil tindakan medis dini.

Apa pemicu kanker hati?

Dilansir Cancer.org pemicu kanker hati di antaranya adalah infeksi kronis virus hepatitis (baik Hepatitis B maupun hepatitis C). Infeksi ini menyebabkan sirosis hati, dimana sel-sel normal digantikan dengan sel-sel fibrous sehingga sel-sela hati kehilangan fungsinya. Jenis ini sering ditemui di penderita kanker di seluruh dunia.

Sirosis hati yang mengubah sel sehat menjadi sel penuh luka di hati memicu sel kanker berkembang. Umunya, namun tidak semua, penderita kanker hati memiliki gejala sirosi hati terlebih dahulu.

Konsumsi minuman beralkohol berlebihan memicu pertumbuhan sel kanker hati karena hati bekerja keras menetralisir racun dalam tubuh akibat konsumsi alkohol berlebihan.

Obesitas juga menyebabkan lemak hati menumpuk dan mengganggu kerja sel hati. Lemak hati memicu sel kanker berkembang.

Diabetes tipe 2 dapat memicu kanker karena umumnya kelebihan gula dalam tubuh memicu obesitas yang dapat menyebabkan gejala penumpukan lemak hati.

Beberapa penyakit lainnya dapat meningkatkan resiko kanker hati seperti Tyrosinemia, Alpha1-antitrypsin deficiency, Porphyria cutanea tarda, Glycogen storage diseases, Wilson disease.

Aflatoxins adalah sejenis jamur pemicu kanker yang terdapat di gandum, polong, kacang tanah, jagung, dan beras. Penyimpanan di tempat lembab memicu perkembangan jamur ini. Konsumsi tembakau seperti merokok juga meningkatkan resiko kanker hati.

Baca juga artikel terkait KANKER HATI atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani