tirto.id - Perjuangan deretan pemain muda Indonesia dalam Garuda Select yang menjajal atmosfer sepak bola Eropa dapat ditonton melalui serial Dream Chasers: Garuda Select di Mola TV. Petualangan Bagus Kahfi dan kawan-kawan dalam menimba ilmu di Inggris dan Italia ini ditayangkan dalam 2 musim dengan total 40 episode.
Prestasi tim nasional sepak bola Indonesia demikian kering hampir dalam 30 tahun terakhir. Prestasi terbaik Garuda sepanjang kurun waktu tersebut hanyalah juara SEA Games 1991. Berkali-kali Timnas Indonesia menembus final, baik di SEA Games maupun Piala AFF, namun usaha hanya berujung sebagai runner-up.
Upaya menetaskan bibit unggul sudah banyak dilakukan sejak era PSSI Primavera yang dibawa ke Italia atau SAD (Sociedad Anónima Deportiva) yang berlaga di Uruguay. Kali ini usaha lain dilakukan oleh PSSI bersama Super Soccer dan Mola TV dengan program Garuda Select.
Dalam Garuda Select Jilid 1, terdapat 24 pemain muda yang diseleksi dari Elite Pro Academy 2018, liga resmi U16 untuk klub-klub Liga 1, penggawa Timnas Indonesia U16 binaan Fakhri Husaini, ditambah seleksi Dennis Wise dan Des Walker, pelatih Garuda Select selama di tanah Eropa.
Para calon bintang ini diangkut ke Inggris. Mereka di sana bukan hanya mesti merasakan pola didikan akademi level Eropa, tetapi juga berkesempatan mengasah kemampuan dengan uji coba lawan tim-tim lokal.
Perjalanan Garuda Select Jilid 1 dimulai sejak Januari hingga Mei 2019. Bagus Kahfi dan kolega mampu meraih 5 kemenangan, 4 imbang, dan 8 kekalahan dari 17 pertandingan. Di antara deretan kemenangan itu adalah kala Garuda Select menekuk Blackburn Rovers 4-0 dan Reading U18 dengan skor 4-1.
Sementara itu, dalam program Garuda Select Jilid 2, terdapat 24 pemain muda dengan komposisi 18 penggawa baru ditambah 6 sosok lama dalam skuad. Mereka tidak hanya menjalani pertandingan di Inggris, tetapi juga meladeni tim-tim asal Italia mulai dari Torino U17 (menang 0-3) hingga Internazionale U17 (kalah 3-2).
Menonton Dream Chasers: Garuda Select sejak season 1 hingga season 2 akan membuat kita mengetahui kisah di balik layar perjuangan para penggawa muda Indonesia baik ketika di tanah asal sepak bola, Inggris, atau di negeri yang demikian kental dengan olahraga si kulit bundar, Italia.
Dalam usia muda, pasukan Garuda Select mampu menggapai sedikit mimpi yang mungkin hinggap dalam angan-angan remaja Indoneia lainnya: berlaga di Eropa. Namun, anak-anak ini juga harus bergelut dengan roda kehidupan: kerinduan pada kampung halaman, adaptasi cuaca Eropa yang jauh berbeda dengan Indonesia, dan tekanan terhadap mental belia yang masih rentan.
Salah satu momen kecil yang istimewa adalah ketika Mark Phillips, pelatih kiper Garuda Select menganalisis permainan para penjaga gawang timnya di episode 6 Garuda Select The Series Season 1 "Go Big or Go Home". Ia berkata, "Kalian tidak akan pernah bisa belajar jika tidak pernah berbuat kesalahan".
Sementara itu, dalam Garuda Select The Series Episode 16, "Challenging The Bests", ucapan Des Walker sebagai pelatih membuka mata anak-anak muda yang tengah mengejar mimpi ini.
Menghadapi Arsenal yang demikian terkenal baik di level senior maupun akademi, Walker menantang penggawa Garuda Select, "Kita datang ke sini bukan untuk melihat Arsenal. Kita datang untuk mengalahkan mereka."
Garuda Select The Series musim pertama terdiri dari 18 episode, dimulai dari episode 1 "Birmingham" ketika anak-anak muda Indonesia menjejakkan kaki pertama kali di Birmingham, hingga episode 18, "The Adventure Ends" yang mengisahkan akhir petualangan Garuda Select Jilid 1 pada Mei 2019.
Sementara itu, Garuda Select The Series musim kedua terdiri dari 22 episode, dimulai dari episode 1 "New Faces" yang menampilkan wajah-wajah baru pemain Garuda Select Jilid 2, dilanjutkan dengan petualangan mereka di Inggris dan Italia, lalu ditutup dengan episode terakhir "The Unexpected Ending".
Total 40 episode Dream Chasers: Garuda Select The Series dapat ditonton di Mola TV melalui tautan berikut ini.
Editor: Agung DH
