Menuju konten utama

Garuda Beri Penjelasan Terkait Video Kericuhan di Pesawat GA 863

Penumpang yang menyebabkan keributan dalam kondisi mabuk karena tercium bau alkhohol dari mulutnya.

Garuda Beri Penjelasan Terkait Video Kericuhan di Pesawat GA 863
Teknisi melakukan pekerjaan pemeliharaan pada pesawat jet di hangar GMF AeroAsia keempat dan terbaru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, Indonesia, Senin, 28 September 2015. Anak perusahaan maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia meluncurkan fasilitas terbarunya pada hari Senin yang lalu diklaim sebagai hanggar pemeliharaan terbesar di dunia untuk pesawat berbadan sempit. AP PHOTO/ Dita Alangkara

tirto.id -

Video kericuhan di pesawat Garuda GA 863 Rute Hong Kong-Jakarta, 27 Desember 2018 lalu, viral di media sosial.

Kejadian tersebut diduga bermula ketika seorang penumpang di kursi bernomor 40 K tak terima kakinya terinjak oleh seorang anak yang diminta beranjak dari kursi tersebut.

Terkait hal ini, Corporate Secretary PT Garuda Indonesia TBK., Ikhsan Rosan menjelaskan soal kronologi kejadian yang terjadi dua hari lalu itu. Ia membenarkan bahwa kejadian tersebut bermula lantaran kaki penumpang di kursi 40 K terinjak oleh seorang anak kecil.
Saat itu, kata Ikhsan, petugas cabin crew berusaha menenangkan penumpang yang kakinya terinjak tersebut. Namun, rupanya penumpang wanita itu tengah dalam keadaan mabuk.
"Tercium bau alkhohol pada saat penumpang berbicara," kata Ikhsan melalui keterangan resmi yang diterima Tirto, Sabtu (29/12/2018).
Lantaran hal tersebut, Pilot yang tengah bertugas di pesawat itu memutuskan untuk menurunkan penumpang tersebut dari pesawat demi alasan keamanan dan kenyamanan penumpang lain.
"Penumpang sempat melakukan perlawanan sehingga mengharuskan Pilot in Command melakukan tindakan tegas," jelas Ikhsan.
Apa yang dilakukan oleh awak pesawat maskapainya, menurut Ikhsan, telah sesuai dengan prosedur dan tindakan awak pesawat untuk menurunkan/offload penumpang.
Sebab, hal tersebut juga dilakukan untuk menjaga agar aspek safety dan kenyamanan penumpang selama penerbangan dapat terjaga.

"Awak pesawat juga telah melakukan koordinasi dengan petugas keamanan di bandara Hongkong atas kejadian tersebut," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait GARUDA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Irwan Syambudi