Menuju konten utama

Garis Hitam Putih pada Zebra Dapat Mengecoh Serangan Serangga

Garis hitam putih pada zebra ternyata berfungsi untuk mengecoh serangga yang akan mendarat

Garis Hitam Putih pada Zebra Dapat Mengecoh Serangan Serangga
Kumpulan zebra di padang savana. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Setiap binatang mampu beradaptasi dengan lingkungan, salah satunya karena mereka mempunyai kemampuan mempertahankan diri dari serangan musuh. Begitu juga dengan zebra. Garis hitam putih pada zebra ternyata berfungsi untuk mengecoh serangga yang akan mendarat dan menggigit tubuhnya.

Hasil penelitian yang telah diunggah di jurnal Plos One mendukung hal ini. Penelitian ini menyebutkan garis hitam putih ini bertindak sebagai pencegah serangga. Penelitian ini memberikan alasannya, garis hitam putih ini menimbulkan pola tertentu yang menghasilkan efek saat serangga mendekat.

Penelitian ini menggunakan sampel kuda, zebra, dan kuda yang dipakaikan mantel bergaris hitam putih.

Para peneliti menghabiskan 16 jam di ladang memperhatikan dan mencatat bagaimana lalat-lalat berinteraksi dengan sembilan kuda dan tiga zebra.

Lalat-lalat tersebut berputar-putar dan mendekati zebra dan kuda dengan kecepatan yang sama. Namun, pendaratan lalat di zebra terlihat lebih lambat dibanding kuda.

Selanjutnya para peneliti meletakkan mantel bergaris hitam putih pada kuda untuk mengkonfirmasi bahwa perbedaan pendaratan tersebut bukan disebabkan oleh aroma tubuh kuda maupun Zebra. Hasilnya, lalat-lalat lebih jarang terlihat mendarat di atas mantel daripada di kuda yang tidak memakai mantel.

Dari rekaman yang dikumpulkan, para peneliti menyimpulkan bahwa garis hitam putih tidak berfungsi sebagai pencegah jarak jauh tetapi memiliki efek ketika lalat mendekat.

Martin How, wakil tim peneliti dari Universitas Bristol, mengatakan lalat-lalat terbang dengan cepat dan hampir berbalik atau kadang-kadang bahkan bertubrukan dengan zebra daripada terbang dengan kontrol yang baik.

“Dari jarak dua meter, zebra terlihat seperti kuda berwarna abu-abu,” ucap How seperti dikutip Guardian.

How menjelaskan, mekanisme yang paling mungkin adalah efek garis hitam putih ini dapat mengejutkan lalat atau serangga lain dan membuat mereka berbelok. Ia juga menambahkan bahwa garis-garis pada zebra bisa jadi hasil evolusi.

Namun, How juga mengatakan bahwa penelitian ini belum sepenuhnya menjelaskan arti garis-garis hitam putih dari zebra.

Ia membicarakan hasil penelitian sebelumnya yang mana garis-garis pada zebra berfungsi sebagai kamuflase dan fungsi sosial. Selain itu, garis hitam putih tidak berlaku pada hewan lain selain lalat. Misalnya, singa yang sering menjadikan zebra sebagai mangsanya tidak tertipu dengan garis hitam putih pada zebra.

How juga mengatakan keterbatasan dalam penelitian ini adalah hanya melihat dari rekaman video dimensi dan mantel kuda yang terbuat dari bahan yang berbeda.

Baca juga artikel terkait EVOLUSI atau tulisan lainnya dari Nurcholis Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nurcholis Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani