Menuju konten utama

Gara-gara Petir, Perjalanan 30 Kereta Jarak Jauh di DKI Terganggu

Sebanyak 30 rangkaian kereta jarak jauh mengalami antrean perjalanan dan kelambatan di Jakarta pada Jumat (26/12) sore hingga Sabtu pagi akibat perangkat sinyal tersambar petir.

Gara-gara Petir, Perjalanan 30 Kereta Jarak Jauh di DKI Terganggu
Warga membeli tiket kereta api (KA) melalui mesin khusus di Stasiun KA Pasar Senen, Jakarta, Senin (18/11/2019). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Sebanyak 30 rangkaian kereta jarak jauh mengalami antrean perjalanan dan kelambatan di Jakarta pada Jumat (26/12) sore hingga Sabtu pagi akibat perangkat sinyal tersambar petir.

"Gangguan perjalanan terjadi lantaran perangkat persinyalan yang terimbas petir pada Jumat (27/12) pukul 15.52 WIB sehingga perangkat sinyal tak dapat beroperasi dengan sempurna," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa dikutip dari Antara, Sabtu (28/12).

Kendati perangkat persinyalan kereta telah kembali normal pukul 09.45 WIB hari ini, Eva mengaku gangguan tersebut menyebabkan antrean kereta sampai dengan saat ini. Dalam catatan KAI, terdapat sekitar 30 kereta yang mengalami antrean perjalanan.

"Sampai pukul 09.00 WIB tadi, terdapat sekitar 30 kereta mengalami antrean perjalanan dan mengalami kelambatan pemberangkatan dari Stasiun pemberangkatan Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota," tutur Eva.

Eva menambahkan KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pengguna jasa kereta api atas gangguan perjalanan jarak jauh di lintas Karawang-Klari.

Sejumlah KA yang melintas sempat mengalami antrean perjalanan melalui persinyalan yang dilayani secara manual. Kondisi tersebut juga berdampak pada kelambatan keberangkatan dan kedatangan KA di wilayah Daop 1 Jakarta.

KAI Daop 1 Jakarta juga memperkenankan para pengguna jasa yang terdampak gangguan diatas 60 menit untuk dapat melakukan pembatalan perjalanan dengan pengembalian bea 100 persen sesuai harga tiket.

Baca juga artikel terkait PT KAI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Ringkang Gumiwang
Editor: Ringkang Gumiwang