Menuju konten utama

Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek Masih Belum Final

Pemberlakuan aturan kendaraan ganjil-genap di jalan tol Jakarta-Cikampek masih belum final.

Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek Masih Belum Final
Kendaraan pemudik terjebak macet di jalan Tol Cikampek KM 66, Jawa Barat, Minggu (2/7). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Usulan pemberlakuan aturan kendaraan ganjil-genap di jalan tol Jakarta-Cikampek dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) masih belum disepakati oleh pihak-pihak yang bersangkutan.

Ihwal ini dikatakan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Halim Pagarra pada hari Jumat (18/8) di Polda Metro Jaya. Halim menilai bahwa kebijakan tersebut masih harus dimusyawarahkan oleh BPTJ.

Sampai saat ini, Halim mengaku belum mendapat arahan atau koordinasi dari pihak BPTJ. Oleh sebab itulah, ia menilai bahwa kebijakan ini tidak akan berjalan dalam waktu dekat – meski BPTJ melalui Bambang Prihartono sudah akan melakukan uji coba pada pekan depan, Selasa (22/8/2017).

“Hanya diwacanakan saja,” menurut Halim.

Ia percaya, meski Bambang sudah mengatakan kepada media, kebijakan ini masih harus dirapatkan dengan beberapa pihak, termasuk Dirlantas Polda Metro Jaya. Apabila memang kebijakan ini akan direncanakan dalam waktu dekat, ia meyakini BPTJ akan mengundang pihak Dirlantas Polda Metro Jaya untuk koordinasi. “Saya belum diajak,” katanya.

“Kalau di Jakarta kan harus melibatkan saya – ke kita (Dirlantas Polda Metro Jaya.” Berbicara ganjil-genap ternyata tidak hanya masalah kemacetan saja. Menurut Halim, banyak yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan kebijakan ganjil genap. “Ini kan sistem, pasti ada dampak keluarnya,” katanya.

Kendati demikian, ia belum bisa merinci lebih lanjut karena belum ada pembicaraan dengan BPTJ. Di jalan protokol Jakarta sendiri, kebijakan ganjil-genap sudah diterapkan.

Dalam penerapannya, petugas lalu lintas bisa mengklarifikasi nomor kendaraan dengan memberhentikan kendaraan yang dirasa mencurigakan. Tapi sebaliknya, jika diterapkan di jalan tol, pengecekan ini bisa menimbulkan kemacetan yang lain. Meskipun begitu, Halim tetap meyakini cara tersebut bisa dilakukan.

“Kan sudah terjawab – itu salah satunya. Udah tau jawabannya tapi ditanya lagi ke saya,” katanya. “Ini belum pasti apa tujuannya. Tujuannya apa aja kan belum jelas,” lanjut Halim.

Sedangkan Ketua Komisi V Fary Djemy Francis mendukung pernyataan Halim bahwa penerapan ganjil-genap akan mempengaruhi sistem lalu lintas keseluruhan. Di jam-jam tertentu di Jakarta sendiri, lalu lintas kurang memberikan pengalihan sehingga masih menyebabkan kemacetan.

Untuk di Jakarta sendiri, Fary sudah membahas dengan Korlantas dan Menhub untuk menanggulangi hal ini. “Kegiatan berkaitan dengan ganjil-genap itu harus diikuti oleh beberapa rekayasa-rekayasa lalu lintas yang lain. Makanya kita menunggu rekayasa lalu lintas seperti apa yang harus dilakukan,” katanya kepada Tirto, Rabu (16/8/2017) lalu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca juga artikel terkait KEBIJAKAN SISTEM GANJIL GENAP atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri