Menuju konten utama

Ganjar Pranowo Sebut Ani Yudhoyono Sosok Hangat dan Tak Jaim

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengenang Ani Yudhoyono saat mendampingi SBY dalam kunjungan kenegaraan di Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo Sebut Ani Yudhoyono Sosok Hangat dan Tak Jaim
Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono meletakkan karangan bunga di makam Ibu Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/19). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/nz.

tirto.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri acara pemakaman istri Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, (2/5/2019).

Ganjar mengatakan, sosok Ani Yudhoyono merupakan sosok yang hangat, terbuka dan tidak jaga image (jaim).

Ia juga mengatakan, meski tidak sering bertemu, namun ada beberapa kenangan yang diingat Ganjar saat bersama Ani Yudhoyono. Di antaranya yaitu ketika meresmikan tol di kawasan Jawa Tengah.

"Ada empat momen yang saya ingat saat bersama. Kata Bu Ani saat itu, 'Pak Gubernur tolnya indah banget.' Waktu itu beliau turun langsung mendampingi SBY," ujar dia.

Ganjar juga mengatakan, soal momen kedua yang diingatnya ketika bertemu Ani Yudhoyono yakni ketika bersantap makan di daerah Kudus. Ketika itu, ibu negara menolak makan dengan menggunakan sendok.

"Ibu Ani bilang ke saya, Pak Ganjar saya makan pakai tangan saja. Saya lihat saat itu dia makannya enak dan lahap banget. Kami bisa bercanda lepas," kata dia.

Selain itu, juga kenangan lainnya yaitu ketika SBY hendak menyelesaikan tugasnya sebagai presiden, Ani dan SBY datang ke Solo untuk bercerita.

Ganjar mengaku biasnaya kunjungan kenegaraan biasanya kaku namun Ani Yudhoyono dengan karakternya membuat suasana kunjungan menjadi lebih nyaman.

"Waktu itu, kami sangat hangat bercerita layaknya kami satu keluarga," ujar dia.

Kemudian ada pula kenangan terakhir yang diceritakan Ganjar yaitu ketika ia mencalonkan diri untuk yang kedua kalinya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ani Yudhoyono datang ke Jawa Tengah dan memberikan dukungan penuh kepada Ganjar.

Kristiani Herrawati menjalani perawatan intensif di University Hospital (NUH), Singapura sejak Februari 2019. Ia meninggal di rumah sakit ini pada usia 67 tahun, Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura.

Putri dari Jenderal Besar TNI Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu. Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura.

Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari. Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga artikel terkait ANI YUDHOYONO atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali